Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden AS yang juga kembali mencalonkan diri, Donald Trump dilarikan turun dari panggung dalam rangkaian kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).
Dilansir Bloomberg pada Minggu (14/7/2024), sejumlah agen khusus terlihat membantu Trump untuk menjauh dari panggung dan berteriak memintanya untuk menunduk. Sementara, para polisi meminta pengunjung meninggalkan acara kampanye.
Agen rahasia juga langsung membentuk formasi lingkaran mengelilingi Trump. Setelah perlahan berdiri, Trump berulang kali mengepalkan tinju ke udara dan melambaikan tangan ke arah penonton sebelum meninggalkan panggung. Telinga kanannya tampak berdarah.
Juru bicara Trump Stephen Cheun menyatakan bahwa mantan presiden AS itu telah diperiksa di sebuah fasilitas Kesehatan dan dalam keadaan baik usai dilarikan turun dari panggung.
"Beliau mengucapkan terima kasih untuk petugas tanggap darurat atas tindakan cepat mereka usai adanya 'aksi keji' itu. Keterangan lebih lanjut akan menyusul," ujarnya.
Diketahui, Trump sedang berada dalam acara kunjungan ke negara bagian Pennsylvania untuk kampanye terakhir sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dimulai pada Senin besok dan dia bersiap untuk mengumumkan wakil presiden pilihannya.
Baca Juga
Dalam sebuah posting di X, tak lama setelah insiden tersebut, anggota senat dari Partai Republik meminta warga Amerika untuk "berdoa bagi Presiden Donald J. Trump".
Adapun, Presiden AS Joe Biden yang akan menjadi lawan dalam pilpres mendatang mengatakan kepada wartawan saat meninggalkan gereja di Rehoboth, Delaware, bahwa dia belum mengetahui tentang insiden tersebut.