Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi 'Prabowo-Jokowi' Kuat di Pilkada Sumut dan Jatim, Siapa Jadi Penantang?

Khofifah dan Bobby belum memperoleh satupun lawan di Pilgub Jawa Timur dan Sumatra Utara.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyerahkan surat keputusan (SK) ke Wali Kota Medan Bobby Nasution di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Kamis (4/7/2024). SK tersebut menegaskan PKB mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumatra Utara 2024/JIBI-Surya Dua Artha Simanjuntak.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyerahkan surat keputusan (SK) ke Wali Kota Medan Bobby Nasution di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Kamis (4/7/2024). SK tersebut menegaskan PKB mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumatra Utara 2024/JIBI-Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA -- Bobby Nasution dan Khofifah Indar Parawansa belum memperoleh satupun lawan di Pilkada 2024. Sebaliknya, posisi mereka justru semakin kuat karena mayoritas partai parlemen telah mendeklarasikan dukungan kepada Bobby di Sumatra Utara dan Khofifah di Jawa Timur. 

Adapun di Jawa Timur, posisi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak setelah PPP mendeklarasikan dukungan pada Jumat kemarin.

Khofifah-Emil sebelumnya sudah mendapatkan dukungan dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN. Alhasil tinggal PDIP, PKB, PKS, dan Nasdem yang belum mengumumkan dukungan politik untuk kontestasi Pilgub Jatim 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis, Khofifah-Emil adalah pasangan petahana yang telah memimpin Jawa Timur sejak tahun 2018 lalu. Khofifah dikenal dekat dengan kaum Nahdliyin. Ia adalah Ketua Umum Muslimat NU.

Sementara itu, Emil Dardak, adalah bekas Bupati Trenggalek 2016–2019, yang dicirikan sebagai pemimpin muda nan cerdas menjadi faktor berikutnya. Hal ini bahkan turut memengaruhi pencapain duet ini dalam Pilkada Jatim 2018.

Selain itu, duet Khofifah-Emil dikenal luas sebagai sosok populis yang tercitra peduli kepada masyarakat.

Tak mengherankan, pasangan ini kembali mendapatkan dukungan dari sejumlah partai besar untuk maju ke Pilkada Jatim 2024. Sebelum PPP, duet ini juga mengantongi surat keputusan (SK) dari Partai Gerindra untuk bertarung di Pilgub Jatim 2024. 

Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan Presiden Terpilih RI 2024–2029. Melalui dukungan itu, Prabowo menegaskan Gerindra serta kolega di Koalisi Indonesia Maju bakal bekerja sama memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim.

"Kami dari Partai Gerindra memutuskan untuk mengusung, mencalonkan dan mendukung ibu Khofifah dan pak Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur jawa timur untuk periode 5 tahun yang akan datang," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Poros Koalisi

Sementara itu, poros partai politik yang belum mengusung Khofifah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Nasdem.

PKB sudah memastikan akan membentuk poros koalisi untuk melawan Khofifah-Emil dalam ajang Pilkada 2024. Selain itu, PKS sudah menyatakan akan terus berkomunikasi dengan PKB ihwal wacana pembentukan poros tersebut.

Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga memberi sinyal kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Eriko menjelaskan, PDIP dan PKB merupakan dua partai politik terbesar di Jatim. Oleh sebab itu, kerja sama politik antara PDIP dan PKB akan punya kans lebih besar untuk memenangkan Pilkada Jatim 2024.

"Kita harus berhitung, jangan-jangan kita bisa bersama-sama PKB di Jawa Timur, kan begitu. Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau sekarang pemenang periode lalu dengan periode kini bersama-sama, apa tidak boleh?" ujar Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Dilema PDIP di Sumut

Di sisi lain, PDIP berambisi meraih kursi nomor satu/dua di Sumatra Utara. Namun untuk mewujudkannya, PDIP tampak harus menghadapi mantan kadernya sendiri Bobby Nasution.

Masalahnya, Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada Pilpres 2024 lalu, perang dingin antara PDIP vs Jokowi sangat kental terasa: PDIP mendukung Ganjar Pranowo – Mahfud MD sedangkan Jokowi diyakini ada di belakang Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming.

Seperti diketahui, Jokowi ‘menang’ lawan PDIP. Tentunya, PDIP tidak ingin mengulang kekalahan tersebut dalam kontestasi Pilkada 2024.

Di samping itu, Bobby juga sudah memborong dukungan dari mayoritas partai politik di Sumut. Terbaru, wali kota Medan itu mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Sebelumnya, mayoritas partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional juga sudah menyatakan akan dukung Bobby sebagai calon gubernur Sumut 2024.

Selain partai politik di dalam KIM, Partai Nasdem juga secara terbuka menyatakan akan dukung Bobby. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat turut menyatakan akan dukung Bobby, meski demikian pernyataannya tersebut ditarik kembali.

Singkatnya, Bobby tidak akan menjadi lawan mudah bagi PDIP.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper