Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 150 organisasi dan gerakan sosial turun ke jalan di Barcelona sebagai protes anti turis karena jumlah turis dianggap sudah berlebihan.
Sebagai simbol dari protes tersebut, mereka "menyegel" teras hotel dan restoran.
Demonstrasi menentang kepadatan turis itu terjadi dalam beberapa bulan terakhir dengan lokasi di Kepulauan Canary dan Mallorca dan kini telah mencapai Barcelona.
Sekitar 3.000 orang turun ke jalan Barcelona pada Sabtu malam untuk memprotes pariwisata massal di kota tersebut, menurut otoritas setempat dilansir dari euronews.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “turis, pulanglah” dan secara simbolis menutup teras hotel dan restoran.
Mereka menyerukan tindakan untuk mengekang pariwisata sebelum musim panas yang diperkirakan akan mencetak rekor turis baru baik di ibu kota Catalan dan wilayah Catalonia.
Baca Juga
Dewan kota Barcelona baru-baru ini mengumumkan rencana radikal untuk menghapuskan sekitar 10.000 izin apartemen wisata di kota tersebut selama lima tahun ke depan.
Langkah ini bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan nasional yang semakin meningkat, yang khususnya terjadi di kota-kota wisata seperti Barcelona.
Kebijakan ini akan memprioritaskan pemukiman dibandingkan penggunaan wisata di salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di Eropa.
Rencana tersebut mencerminkan tren global di mana kota-kota mulai memerangi dampak pariwisata massal terhadap kehidupan lokal.