Bisnis.com, JAKARTA – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Budi Santoso dipecat dari jabatannya usai memprotes rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal ‘impor’ dokter asing.
Protes itu disuarakan Budi pada Kamis (27/6/2024) lalu. Dirinya secara khusus menyoroti Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang memberi sinyal bakal mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Padahal, menurutnya, terdapat setidaknya 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang kapabel dalam mencetak dokter berkualitas. Dia juga menyebut banyak dokter spesialis yang kompeten dan tak kalah dibandingkan dokter di luar negeri.
Usai peristiwa tersebut, dirinya kemudian dipanggil oleh Rektorat Unair pada Senin (1/7/2024) lalu. Puncaknya, pada Rabu (3/7/2024), Budi mengumumkan bahwa dirinya telah diberhentikan sebagai Dekan FK Unair.
Ketika dikonfirmasi awak media, dia menyebut bahwa pemanggilannya berkaitan dengan pendapat yang disampaikannya terkait dokter asing.
Sehari setelahnya, gelombang protes atas pemecatan Budi tersebut bermunculan, ditandai dengan unjuk rasa di Kampus A Unair, Surabaya. Kabar pencopotan Budi juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga
Respons Unair dan Kemenkes
Sementara itu, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair, Martha Kurnia Kusumawardani berkilah bahwa pemecatan itu merupakan kebijakan internal pimpinan kampus.
Menurutnya, hak itu dilakukan demi menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan, khususnya di lingkungan FK Unair.
Lebih lanjut, Kemenkes juga angkat suara. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku heran terhadap kejadian pemecatan Prof Budi Santoso yang dikaitkan dengan intervensi Kemenkes.
"Heran saya, kok dikaitkan dengan Kemenkes. Unair tidak di bawah Kemenkes, tidak ada wewenang saya di sini, saya juga tidak ada kontak apapun dengan Unair terkait masalah ini," katanya melalui pesan singkat, Kamis (4/7/2024).
Senada, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut intervensi Menkes terhadap pemecatan tersebut merupakan fitnah.
Menurutnya, Kemenkes tidak membawahi Unair dan tidak memiliki wewenang untuk mengatur Unair.
"Informasi yang mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran merupakan fitnah dan hoaks," kata Syahril saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Selain itu, pihaknya juga membantah bahwa Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter yang merupakan warga negara asing (WNA). Syahril menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.