Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan 5 Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Kemlu RI mengutuk keras keputusan Israel yang mengesahkan 5 permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina, sebagai wilayahnya
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras keputusan Israel yang mengesahkan 5 permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina, sebagai wilayahnya. 

Kemlu menyatakan bahwa pemukiman dan pendudukan Israel di tanah Palestina secara terus menerus merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait.

"Bersama komunitas internasional, Indonesia akan terus mendesak akuntabilitas Israel dan implementasi solusi dua negara," kata Kemlu RI, dalam pernyataan resmi di X, pada Senin (1/7/2024). 

Pemerintah Israel sebelumnya berniat memperkuat permukiman Yahudi di Tepi Barat setelah beberapa negara mengakui Negara Palestina.

Juru bicara Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich mengatakan bahwa pemerintah Israel telah sepakat untuk mengakui 5 permukiman Israel di Tepi Barat yang dibangun secara ilegal. 

Smotrich juga berencana mencairkan dana pajak kepada Otoritas Palestina (PA) yang telah dikumpulkan Israel atas namanya.

Kantor Smotrich mengatakan keputusan mencairkan dana kepada PA adalah langkah yang akan mencakup anggaran 3 bulan terakhir. 

Kemudian, setelah disahkan, permukiman Tepi Barat akan menjadi bagian dari Israel, dengan akses ke air, listrik, dan perawatan medis.

Sementara itu, Otoritas Palestina yang mengelola beberapa wilayah di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima dana dari Israel.

"Sejauh ini, belum ada uang atau pesan resmi dari pihak Israel yang diterima," kata seorang sumber resmi di Otoritas Palestina.

Smotrich adalah anggota kabinet Israel yang menentang pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Adapun dia telah lama menganjurkan untuk melakukan pembangunan permukiman sebagai cara mencegah Tepi Barat menjadi bagian dari Palestina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper