Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PDIP Pede Bisa 'Nego'

PDIP meyakini keputusan PKS untuk mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman sdi Pilkada 2024 belum final dan masih bisa dinegosiasikan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi kantor DPW PKB Jakarta di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi kantor DPW PKB Jakarta di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) meyakini keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur Jakarta 2024 belum final. Keputusan itu disebut masih bisa dinegosiasikan.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menjelaskan, tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon sendiri dalam ajang Pilkada Jakarta 2024. Alasannya, menurut hasil Pileg 2024, tidak ada partai politik yang meraih 20% dari total kursi di DPRD Jakarta.

Sementara itu, Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang No. 10/2016 tentang Pilkada mengatur hanya partai politik atau gabungan partai politik dengan minimal 20% dari total kursi di DPRD yang bisa mencalonkan kepala daerah. Oleh sebab itu, lanjut Eriko, PKS harus mencari partai politik lain yang mau ikut usung Anies-Sohibul.

"PKS kalau saya tidak salah 18 [kursi di DPRD Jakarta], masih perlu 4 kursi lagi [agar capai 20% kursi di DPRD Jakarta]. Nah ini siapa? Apakah teman-teman media bisa menyampaikan, 'Oh satu partai lagi ini pasti.' Kan belum tentu, kan? Karena belum ada yang namanya keputusan final," ujar Eriko di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Dia mengingatkan, pendaftaran calon kepala daerah baru dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27–29 Agustus 2024. Oleh sebab itu, Eriko meyakini masih banyak dinamika politik yang terjadi termasuk perubahan duet bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa PDIP akan memperjuangkan agar kadernya maju dalam ajang Pilkada Jakarta 2024 baik menjadi calon gubernur ataupun calon wakil gubernur. Meski demikian, sambungnya, PDIP masih harus mencapai kesepakatan dengan partai politik lain terlebih dahulu karena tidak bisa mengusung calon sendiri.

"Ibu Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri] nanti yang memutuskan. Nah tentunya kita harus bekerja sama tadi saya sudah ingatkan, nah nanti dengan partai mana inilah yang sekarang sebentar lagi kami akan komunikasikan dalam tingkat DPP," jelas Eriko.

Sebelumnya, Eriko menyebutkan pihaknya punya sejumlah nama kandidat bakal calon gubernur Jakarta 2024 seperti mantan Panglima TNI sekaligus kader PDIP Andika Perkasa, Sekretaris Kabinet sekaligus kader PDIP Pramono Anung, Menteri Sosial sekaligus kader PDIP Tri Rismaharini, Menpan-RB sekaligus kader PDIP Azwar Anas, hingga tiga mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper