Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hitung-hitungan PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta

PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada 2024, tepatnya di Pilgub Jakarta
Sholahuddin Al Ayyubi, Surya Dua Artha Simanjuntak
Rabu, 12 Juni 2024 | 12:00
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan memperlihatkan tinta di jari usai menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 60, Cilandak, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan memperlihatkan tinta di jari usai menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 60, Cilandak, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Popularitas dan kapabilitas Anies Baswedan sebagai pemimpin masih dilirik sejumlah partai politik, termasuk PDI Perjuangan (PDIP). Anies masih mengisi daftar teratas sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Terkini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta dikabarkan telah menyetorkan nama Anies Baswedan ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengatakan bahwa Anies merupakan satu dari lima sosok yang juga diajukan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP.

"Kalau tidak salah ada lebih dari 5 nama yang diusulkan ya, Pak Anies itu hanya salah satunya saja," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (11/6).

Menurutnya, PDIP masih terus mengkaji dan membuka banyak kemungkinan terkait sosok kuat yang akan diusung di Pilkada Serentak 2024, termasuk di Jakarta.

"Ini hal yang wajar, karena kita kan sedang menjaring dan mencermati kemungkinan-kemungkinan serta simulasi para calon di DKI Jakarta," katanya.

Terkait kepastian sosok yang akan diusung di Pilgub Jakarta 2024, Chico menegaskan bahwa DPD dan DPP akan melihat perkembangan situasi di akar rumput.

Popularitas Anies

PDIP masih memantau hasil survei, sebelum memutuskan mengusung Anies Baswedan atau kader internal dalam kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

Juru Bicara PDIP Chico Hakim menjelaskan, pihaknya belum mengambil keputusan final untuk Pilkada Jakarta 2024. PDIP, lanjutnya, masih terus mencermati nama-nama kandidat yang selama ini dilempar ke publik.

Chico mengungkap, kandidat dari internal PDIP seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi; sementara kandidat dari eksternal yaitu mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Itu [nama-nama kandidat] masih kita godok terus dan kita lakukan penjaringan yang betul-betul seksama," ujar Chico kepada Bisnis, Minggu (9/6/2024).

Dia mencontohkan, salah satu cara penjaringan nama-nama kandidat tersebut yaitu dengan melihat hasil survei bakal calon gubernur Jakarta 2024 ke depan.

"Kita lihat dari hasil survei, lihat dari tingkat kepuasan publik apabila yang bersangkutan pernah menjabat sebagai gubernur di DKI Jakarta, dan tentunya variabel-variabel lain," jelasnya.

Menurut hasil survei Katadata Insight Center (KIC), kebanyakan responden menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai sosok yang paling pantas menjadi gubernur Jakarta periode 2024-2029. Ahok memperoleh 33,2% suara dalam survei KIC.

Di posisi kedua ada Anies Baswedan, yang dipilih oleh 25,4% responden. Di posisi ketiga, ada nama mantan gubernur Jawa Barat Ridwan yang dipilih 20% responden. Posisi selanjutnya, tertinggal jauh politisi Nasdem Ahmad Sahroni yang hanya dipilih 5,3% responden.

Sisanya, ada nama Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Kaesang Pangarep, hingga Rano Karno. Namun, mereka hanya memperoleh kurang dari 5% suara.

Survei KIC ini melibatkan 1.054 responden yang berdomisili di Jakarta, serta berusia di atas 17 tahun dan memiliki nomor ponsel. Sampel survei diambil dari populasi yang berbasis telco data insight Telkomsel. 

Pengambilan data dilakukan pada 3-9 Mei 2024 secara daring dengan metode non-probability sampling. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±1,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.

PDIP Gamang

Disisi lain, ada kekhawatiran jika PDIP mengusung Anies di Pilkada Jakarta. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengkhawatirkan para pendukungnya di akar rumput tidak terima.

Eriko mengakui muncul wacana agar Anies menggandeng kader PDIP dalam ajang Pilkada Jakarta 2024. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa basis pendukung PDIP dengan basis pendukung Anies berbeda.

Oleh sebab itu, dia malah khawatir faktor tersebut menjadi bumerang apabila Anies berpasangan dengan kader PDIP.

"Apakah yang mendukung Pak Anies, pasti tetap mendukung Pak Anies? Apakah yang mendukung PDIP pasti tetap mendukung PDIP? Nah ini kan belum tentu," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa banyak kader PDIP yang siap maju Pilkada Jakarta 2024. Meski demikian, kader-kader tersebut namanya terlalu besar untuk menjadi calon wakil gubernur.

Eriko mencontohkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurutnya, kedua kader PDIP tersebut lebih cocok menjadi calon gubernur dibanding calon wakil gubernur.

"Pak Andika itu kan panglima angkatan bersenjata, betul? Mantan. Tingkatannya nasional, betul ya? Apakah beliau juga mau jadi wakil? Apakah itu layak menjadi wakil juga. Contoh nama-nama yang sudah disebut Pak Sekjen, ibu Tri Rismaharini, apakah cocok menjadi wakil?" katanya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper