Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Ungkap Hambatan Penyaluran Bantuan Korban Tanah Longsor Papua Nugini

PBB mengungkapkan penyebab terhambatnya bantuan untuk bencana tanah longsor di Papua Nugini yang diperkirakan menewaskan lebih dari 670 orang hingga hari ini
PBB Ungkap Hambatan Penyaluran Bantuan Korban Tanah Longsor Papua Nugini. Pemandangan kerusakan setelah tanah longsor di Maip Mulitaka, provinsi Enga, Papua Nugini pada 24 Mei 2024 dalam gambar yang diperoleh ini. Emmanuel Eralia via REUTERS
PBB Ungkap Hambatan Penyaluran Bantuan Korban Tanah Longsor Papua Nugini. Pemandangan kerusakan setelah tanah longsor di Maip Mulitaka, provinsi Enga, Papua Nugini pada 24 Mei 2024 dalam gambar yang diperoleh ini. Emmanuel Eralia via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan penyebab terhambatnya bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Papua Nugini yang diperkirakan menewaskan lebih dari 670 orang hingga hari ini.

Dilansir Reuters, medan yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan yang rusak dinilai menghalangi upaya bantuan tersebut.

Kru darurat yang dipimpin oleh personel pertahanan Papua Nugini telah berada di lokasi, tetapi alat berat belum tiba karena jalan utama terputus dan satu-satunya akses hanya melalui helikopter.

PBB menyebut bahwa pemerintah Papua Nugini terus bekerja untuk membersihkan puing-puing untuk memperlancar akses ke desa tersebut. Pihaknya juga akan mendistribusikan makanan, air, serta mendirikan pusat evakuasi.

Rekaman media sosial yang diunggah oleh penduduk desa dan tim media lokal menunjukkan bahwa petugas berjibaku dengan reruntuhan untuk menemukan korban selamat.

Enam jenazah telah ditemukan sejauh ini. Menurut PBB, jumlah itu dapat meningkat seiring upaya penyelamatan yang diperkirakan terus berlanjut beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Serhan Aktoprak, kepala misi Badan Migrasi PBB di Papua Nugini, mengatakan bahwa kru darurat akan terus mencari korban selamat sampai warga meminta mereka berhenti. Terdapat delapan kendaraan yang dimiliki, tetapi dia berharap dapat segera menerima sumber daya tambahan.

Adapun, sekitar 1.250 orang terpaksa mengungsi akibat tanah longsor yang terjadi di Provinsi Enga, pada Jumat (24/5/2024) pagi. Lebih dari 150 rumah yang terkubur dan sekitar 250 rumah lainnya yang ditinggalkan penduduk.

“Rumah-rumah tersebut terkubur di bawah tanah sekitar delapan meter. Ada banyak puing reruntuhan yang harus diatasi,” kata Direktur CARE International di Papua Nugini, Justine McMahon.

Dia menambahkan, tanah longsor juga berdampak pada sekitar 4.000 orang lain yang tinggal di dekat lokasi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper