Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Korupsi Telkom Group, KPK: Pengadaan Barang dan Jasa Terindikasi Fiktif

KPK menjelaskan bahwa dugaan korupsi Telkom Group terkait dengan pengadaan barang dan jasa fiktif.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di Jakarta./Bisnis-Samdysara Saragih
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di Jakarta./Bisnis-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan bahwa dugaan korupsi Telkom Group terkait dengan pengadaan barang dan jasa fiktif.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK RI Ali Fikri mengatakan dalam kasus dugaan rasuah tersebut terdapat indikasi pengadaan fiktif di Telkom Group yang menyebabkan kerugian negara sebesar ratusan milar.

"Pengadaan ini terindikasi fiktif di mana terjadi pengeluaran uang negara secara melawan hukum dengan perhitungan sementara mencapai ratusan miliar rupiah," ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Namun, Ali belum memerinci kerugian negara ratusan miliar tersebut secara mendetail.

KPK saat ini tengah mengumpulkan alat bukti untuk membuat terang soal kasus tersebut. Pasalnya, KPK telah mulai melakukan penyidikan dugaan korupsi di pengadaan barang dan jasa di Telkom Group.

"Betul [sidik], saat ini KPK sedang melakukan pengumpulan alat bukti untuk mengungkap adanya dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Telkom Group," jelasnya.

Ali juga menekankan pihaknya bakal segera mengumumkan soal tersangka, konstruksi perkara hingga pasal yang dipersangkakan dalam kasus ini apabila telah menemukan alat bukti yang lengkap.

"Secara bertahap, kami akan berikan informasi jalannya proses penyidikan perkara ini kepada publik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper