Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengungkap isi pertemuan antara Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Gala Dinner World Water Forum (WWF) 2024 di Badung, Bali pada Minggu (19/5/2024) malam.
Said menjelaskan, Jokowi sedang berperan sebagai kepala pemerintahan sementara Puan sedang menjadi kepala parlemen dalam pertemuan tersebut. Oleh sebab itu, kedua membahas persoalan bangsa.
"Kalau soal yang dibahas pasti urusan negara, masa urusan lain-lain," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Ketua Badan Anggaran DPR ini menjelaskan, bagaimana baik Jokowi dan Puan merupakan wajah Indonesia di mata dunia. Menurutnya, tak elok apabila keduanya tidak saling bertemu dalam forum internasional yang diselenggarakan di Indonesia seperti WWF 2024.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, perbedaan apa pun, tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama sehingga pertemuan Pak Jokowi sebagai presiden dan Mbak Puan sebagai ketua DPR adalah sebuah keniscayaan," katanya.
Said berpendapat, baik Puan maupun Jokowi hanya mencontohkan para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Amir Sjarifuddin, Sjahrir, hingga M. Natsir. Mereka sering kali punya pandangan politik berbeda namun tetap bertemu dalam forum yang menyangkut kepentingan bangsa.
Baca Juga
Dia pun mengungkapkan, ke depan Puan dan Jokowi juga akan bersua kembali dalam sejumlah acara kenegaraan. Dia mencontohkan, Jokowi akan datang ke DPR untuk menyerahkan Nota Keuangan RAPBN 2025 pada 16 Agustus nanti.
Sehari setelahnya, Puan juga akan bertemu kembali dengan Jokowi pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan. Dengan demikian, sambungnya, tidak ada yang perlu dibesar-besarkan apabila Puan dengan Jokowi bertemu.