Bisnis.com, JAKARTA — Polda Jawa Barat menyebutkan sopir bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana menjadi saksi kunci dalam kecelakaan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo mengatakan pihaknya sejauh ini belum memeriksa sopir bus tersebut. Sebab, sopir bus itu saat ini masih dalam perawatan medis.
"Untuk supir kan sementara belum kita periksa, kita baru minta keterangan secara lisan saja. Dia saksi kunci," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Selain sopir, Wibowo menambahkan kernet bus juga ditetapkan sebagai saksi kunci dalam kecelakaan itu. Berbeda dengan sopir, kernet bus tengah diperiksa oleh penyidik Polres Subang.
"Nanti kita juga akan minta keterangan saksi ahli pidana kemudian kita juga akan koordinasi juga dengan kejaksaan termasuk juga dengan Dishub dan balai pengelola transportasi darat terkait spesifikasi jenis kendaraannya," tambahnya.
Adapun, menurutnya, saat ini olah TKP dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA) telah dilakukan. Hanya saja, untuk hasilnya baru bisa keluar dua sampai tiga hari.
Baca Juga
Meskipun begitu, kepolisian akal mempercepat hasil olah TKP itu untuk segera membuat terang kasus kecelakaan yang membuat 11 orang meninggal dunia itu.
"Kita coba percepat hasil seperti apa nanti bisa terlihat bagaimana kronologis kejadian sebenarnya melalui teknologi itu. Berapa kecepatan bagaimana titik crush atau titik tabrak dengan Feroza setelah itu lanjutan seperti itu sampai dengan titik akhir. Tapi tadi butuh proses ya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Aan Suhanan menyampaikan pihaknya tidak menemukan jejak rem dari bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana itu.
Dia menekankan Korlantas Polri masih melakukan pendalaman soal penyebab kecelakaan tersebut. Menurutnya, bisa jadi sopir bus panik sehingga tidak menginjak rem atau tidak berfungsi.
"Jadi kalau kita lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban satu bagian. Diduga itu ban kanan, keadaan miring itu, ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik ini tidak ada jejak rem sama sekali," ujar Aan.