Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Hamas dan Israel Buntu, Gencatan Senjata di Gaza Sulit Tercapai

Perundingan Hamas dan Israel ihwal pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza dilaporkan mengalami kebuntuan.
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters
Tentara Israel berjalan di dekat tank di tengah konflik Israel dan Hamas di dekat Perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Perundingan Hamas dan Israel ihwal pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza dilaporkan mengalami kebuntuan. 

Mengutip media Israel, delegasi Hamas dan Israel yang berunding sejak Selasa (7/5/2024) disebut memiliki perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan dalam pembicaraan langsung mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza hingga kesepakatan sulit tercapai. Media itu mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya. 

“Perselisihan yang tidak dapat diselesaikan antara kedua pihak,” jelas narasumber tersebut tanpa mengungkapkan sifat perselisihan tersebut, seperti dilansir Antara, Jumat (10/5/2025).

Media itu mengatakan delegasi Israel meninggalkan Kairo, Mesir, pada Kamis (9/5/2024) malam dan kembali ke Israel.

Otoritas Penyiaran Israel kemudian melaporkan, kabinet keamanan Israel akan bertemu untuk membahas bagaimana melanjutkan perundingan setelah delegasi mereka kembali dari Kairo.

Sebelumnya pada Kamis, saluran berita Mesir, Al-Qahera News, mengutip sumber tingkat tinggi Mesir mengatakan bahwa delegasi Hamas dan Israel meninggalkan Kairo pada Kamis tanpa membahas tanggal baru untuk negosiasi lanjutan.

Pada Senin (6/5/2024), Hamas mengatakan pihaknya telah menerima usulan gencatan senjata Gaza yang disusun Mesir dan Qatar.

Namun Israel mengatakan usulan gencatan senjata yang diterima Hamas tidak memenuhi tuntutan utamanya dan memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah di Gaza selatan untuk menerapkan tekanan militer terhadap Hamas demi mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera dan tujuan perang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper