Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia kerja yang kompetitif, proses interview kerja tidak hanya berlangsung dengan sesi tanya jawab, tetapi merupakan panggung bagi banyak orang untuk menunjukkan versi terbaik diri sendiri.
Sayangnya, banyak pencari kerja yang terjebak dalam gaya komunikasi kaku, terlalu santai, dan kurang profesional. Maka dari itu, Anda harus mengetahui beberapa tips yang tepat agar terlihat sempurna saat melakukan proses interview.
Dilansir dari Times of India, Kamis (31/07/2025), untuk terlihat sempurna, cobalah bersikap tenang dan melatih diri secara efektif. Anda dapat mencari referensi di internet terkait tips dan trik yang diperlukan.
Simak 7 tips agar lolos interview:
1. Tunjukkan Keaslian Tanpa Terlihat Diatur
Dalam sesi interview, keaslian merupakan aset yang sangat berharga. Momen ini merupakan hal yang tepat untuk menunjukkan seluruh kesiapan dan pemahaman dalam diri Anda. Cobalah untuk percaya dan bersikap apa adanya, tanpa harus melebih-lebihkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kepribadian.
Selain itu, gunakan bahasa formal yang dipakai sehari-hari, agar Anda terlihat profesional, jujur dan manusiawi. Melalui hal tersebut, maka proses interview akan berjalan lancar dan santai tanpa ada rasa beban yang berlebihan.
2. Kenali Perusahaan dan Jadikan Riset Sebagai Kekuatan
Mengetahui visi, misi, dan budaya perusahaan, menjadi faktor penentu yang membedakan Anda dari kandidat lainnya. Anda dapat mengakses informasi melalui website resmi maupun media sosial yang dimiliki oleh perusahaan.
Hal ini mengacu pada kesiapan dan pemahaman yang dimiliki untuk menganalisa perusahaan yang akan dituju.
Melalui hal tersebut, Anda dapat menguasai sebagian isi percakapan interview, sehingga lebih mudah untuk menentukan jawaban dari pertanyaan lainnya. Cara ini memberikan dampak yang cukup besar untuk menunjukkan riset dan koneksi emosional tanpa terdengar scripted.
3. Latih Gaya Cerita yang Mengalir dan Relevan
Sebelum sesi interview berlangsung, cobalah untuk berlatih menyampaikan jawaban dengan alur yang jelas dan terstruktur. Dalam konteks ini, hindari jawaban yang datar atau terlalu monoton, karena hal tersebut akan membuat interview menjadi tidak menarik.
Cobalah gunakan pendekatan naratif untuk menggambarkan kontribusi nyata Anda secara konkret. Gaya pendekatan ini mencerminkan kedewasaan berpikir, kejelasan komunikasi, pemahaman diri, serta mampu membangun koneksi emosional dengan baik bersama pewawancara.
4. Bangun Bahasa Tubuh yang Positif dan Terbuka
Bahasa tubuh mampu mencerminkan kepercayaan diri seseorang. Saat interview berlangsung, cobalah duduk dengan postur tegap, jaga kontak mata secukupnya, dan gunakan gestur tangan secara wajar untuk mempertegas ucapan. Hal ini juga dapat diawali dengan senyum ringan untuk membantu mencairkan suasana dan menciptakan kedekatan dengan pewawancara.
Salah satu hal yang perlu diingat adalah, hindari sikap tertutup seperti menyilangkan tangan, menghindari pandangan, atau gerakan tubuh yang gelisah. Melalui sikap terbuka tersebut, Anda akan memperlihatkan profesionalisme dan ketulusan dalam berinteraksi.
5. Perhatikan Penampilan yang Tepat Sasaran
Penampilan yang sesuai, mampu menunjukkan bahwa Anda menghormati proses interview. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda dapat memilih pakaian yang mencerminkan budaya perusahaan, baik formal maupun kasual.
Gunakan warna yang netral dan hindari tampilan warna terlalu mencolok, untuk memperlihatkan identitas diri sesungguhnya. Sebelum interview dimulai, gunakan pakaian yang rapi, bersih, dan tertata. Selain itu, perhatikan kebersihan kuku, aroma tubuh, dan aksesoris yang tidak berlebihan.
Kesiapan dalam penampilan tersebut, mampu memberi kesan bahwa Anda siap dan menghargai peran dari posisi yang dilamar.
6. Tunjukkan Antusiasme yang Tulus
Antusiasme dapat ditunjukkan melalui intonasi suara, ekspresi wajah, dan pilihan kata. Saat proses interview dimulai, tunjukan nergi positif yang dapat memperlihatkan ketertarikan nyata terhadap posisi yang diincar.
Dalam hal ini, hindari pemberian respon datar ataupun jawaban yang terlalu berlebihan. Anda cukup berikan respon sesuai dengan kemampuan, untuk memperlihatkan sikap ketulusan yang lebih meyakinkan. Sikap dan respon ini akan memberi sinyal bahwa Anda ingin tumbuh bersama perusahaan tersebut.
7. Akhiri Interview dengan Kesan Profesional dan Hangat
Saat proses interview selesai, cobalah berikan kesan positif yang mampu memperlihatkan kualitas diri Anda. Sampaikan pertanyaan yang relevan dan mencerminkan ketertarikan Anda pada perusahaan atau posisi yang diminati.
Terakhir, ucapkan terima kasih dengan tulus dan percaya diri, untuk memberikan kesan hangat dan sopan yang mencerminkan etika profesional serta kesiapan bekerja sama secara harmonis. (Maharani Dwi Puspita Sari)