Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Contoh Alasan Resign yang Baik dan Profesional saat Wawancara Kerja

Berikut ini contoh alasan resign dari perusahaan sebelumnya ketika menjawab pertanyaan saat wawancara kerja yang baik dan profesional.
Contoh alasan resign kerja yang baik dan profesional lengkap dengan cara menjawab pertanyaan tersebut saat interview./Freepik
Contoh alasan resign kerja yang baik dan profesional lengkap dengan cara menjawab pertanyaan tersebut saat interview./Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Resign kerja atau mengundurkan diri memang menjadi hak setiap pekerja. Namun untuk melakukan itu, diperlukan persiapan yang matang. Salah satunya adalah alasan resign kerja dari perusahaan.

Alasan resign yang diberikan pun harus masuk akal dan profesional. Terlebih, alasan tersebut dibutuhkan untuk melamar pekerjaan yang baru. Biasanya saat melakukan wawancara kerja, pelamar akan ditanya mengenai alasan resign, seperti berikut ini.

  • "Kenapa anda resign dari kantor sebelumnya?"
  • "Apa alasan anda resign dari kantor sebelumnya?"

Agar tidak meninggalkan citra yang buruk, berikut ini adalah contoh dan cara menjawab alasan resign yang baik.

Cara Menjawab Alasan Resign saat Wawancara Kerja

Mengutip dari Jobstreet, terdapat beberapa alasan yang bisa dipakai saat anda ditanyain mengenai alasan resign dari perusahaan sebelumnya. Yang perlu anda perhatikan, persiapkan jawaban dengan matang dan jangan sampai terjebak menjawab pertanyaan.

Meskipun mungkin anda resign karena pekerjaan sebelumnya menuntut deadline yang tidak masuk akal atau terlalu banyak overtime. Meskipun alasan tersebut masuk akal, namun jawaban dengan alasan tersebut dirasa kurang pas untuk diungkapkan dalam wawancara kerja.

Pasalnya perusahaan baru anda juga pasti akan menuntut hal yang sama. Alasan tersebut juga akan membuat anda terlihat malas dan tidak ada motivasi kerja.

Contoh Alasan Resign yang Baik dari Perusahaan Sebelumnya

Berikut beberapa contoh alasan resign yang masuk akal dan bisa anda gunakan untuk menjawab pertanyaan resign saat wawancara kerja di perusahaan baru.

1. Pengalaman Baru

Meskipun terkesan basic, namun alasan dengan pengalaman baru bisa menjadi andalan anda saat menjawab pertanyaan dari recruiter. Mencari pengalaman, peluang, kesempatan baru dapat dipakai dalam beberapa konteks, seperti pindah jalur karier.

Alasan resign ini juga bisa digunakan untuk anda yang menginginkan jenjang karier yang lebih baik. Jangan lupa untuk mengemukakan beberapa alasan bagus seperti tertarik untuk menyelami bidang pekerjaan yang anda inginkan sejak lama.

Ungkapkan juga bahwa saat ini anda memiliki tujuan karier spesifik yang ingin dicapai. Misalnya mencari pengalaman manajerial, mengeksplorasi industri berbeda, atau mengejar passion yang dirasa terbatas di posisi pekerjaan saat ini.

Contoh jawaban yang bisa anda pakai yakni sebagai berikut:

  • "Di perusahaan ini, saya telah mempelajari banyak hal. Meski demikian, saya tertarik untuk belajar lebih dan mengembangkan kemampuan yang telah saya miliki dengan mencari pengalaman baru. Saya juga ingin mencari posisi karier yang lebih baik dengan skill dan kemampuan saya,"

2. Work Life Balance

Work Life Balance juga bisa menjadi alasan anda untuk berhenti bekerja. Tak dipungkiri bahwa seseorang memang baiknya memiliki keseimbangan dalam bekerja dan berkehidupan sehari-hari.

Tak adanya Work Life Balance pun memengaruhi kepribadian seseorang, hingga akhirnya turut berdampak pada pekerjaan.

Oleh karena itu, mencari work life balance juga bisa dijadikan alasan resign yang baik. Anda pun bisa menceritakan bahwa kantor yang sebelumnya tidak memberikan anda kesempatan untuk mendapat work life balance yang tepat.

Contoh jawaban yang bisa anda pakai yakni sebagai berikut:

  • "Saya percaya bahwa saya dapat bekerja lebih efektif dan efisien ketika saya bisa menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tidak dipungkiri bahwa saya mencari work life balance. Pasalnya dalam bekerja, komitmen adalah aspek penting sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penting bagi saya untuk bekerja di perusahaan yang menghargai waktu bekerja dan waktu pribadi,"

3. Kehilangan Pekerjaan

Alasan resign lain yang bisa anda ungkap saat wawancara kerja yakni karena kehilangan pekerjaan. Kehilangan pekerjaan merupakan realita dan harusnya cukup dapat dipahami oleh recruiter.

Namun apabila anda merasa bingung dan cemas saat harus menjelaskan fakta ini kepada perekrut, anda dapat memberikan jawaban jujur dengan tidak perlu menjelaskan secara mendetail.

Hindari penggunaan kata “pecat” jika bisa dan jelaskan apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.

Contoh jawaban yang bisa anda pakai yakni sebagai berikut:

  • "Saya mengerti bahwa perusahaan sebelumnya dan saya memiliki ekspektasi yang berbeda tentang arti kesuksesan dalam peran saya. Saya mengapresiasi langkah perusahaan untuk tidak memperpanjang karier saya dengan alasan...(ungkap alasan anda dengan baik). Meskipun begitu, saya telah belajar banyak dari perusahaan saya sebelumnya dan saya senang apabila saya berhasil mendapatkan kesempatan baru di perusahaan bapak/ibu. Saya percaya posisi ini sejalan dengan keterampilan, kemampuan, dan tujuan karier saya,"

4. Pengembangan Karier

Kesempatan untuk pengembangan karier baru merupakan alasan yang baik untuk resign, anda bisa menggunakan alasan ini untuk menjawab pertanyaan recruiter saat interview di perusahaan baru.

Namun penting untuk tidak menyinggung perusahaan sebelumnya agar terhindar dari kesan yang tidak profesional. 

5. Kompensasi yang Lebih Baik

Tidak bisa dipungkiri bahwa nominal gaji juga menjadi salah satu alasan seseorang resign kerja. Jelaskan secara jujur bahwa anda layak untuk mendapatkan gaji atau kompensasi yang lebih baik.

Sertakan bukti bahwa anda memiliki value lebih saat interview kepada recruiter. 

6. Perubahan Karier

Jika seseorang ingin beralih ke bidang atau industri yang berbeda untuk pengembangan profesional, itu bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk resign.

7. Perubahan Lingkungan Kerja yang Sulit

Jika lingkungan kerja sulit atau hubungan dengan atasan buruk, resign untuk mencari lingkungan yang lebih positif dan mendukung adalah langkah yang wajar.

Itulah kumpulan alasan resign yang baik dan profesional untuk menjawab pertanyaan recruiter saat interview di perusahaan baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper