Bisnis.com, JAKARTA - Polisi mengungkap bahwa tersangka, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) membawa uang dari korban Rp43 juta setelah membunuh RM (50). Arif menggunakan uang itu untuk membeli koper besar untuk membungkus jenazah RM.
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung menyampaikan uang tersebut rencananya bakal digunakan Ahmad Arif untuk resepsi pernikahannya di Palembang.
Hanya saja, Polisi hanya mampu menyita sebanyak Rp43 juta. Sebab, sisa uang tersebut telah digunakan untuk operasional dalam kasus pembunuhan itu. Misalnya membeli koper dua kali dan menyewa taksi online.
"Sisanya kenapa 36 juta? Karena tersangka sudah memakai, yaitu menyewa Grab, membayar hotel, membeli koper dua kali karena koper pertama tidak muat, koper kedua yang baru muat yang besar seperti itu," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).
Selain itu, Gogo juga mengatakan uang tersebut sempat diberikan kepada ibunya dan tiket pesawat ke Palembang. Total ada Rp7 juta yang dikirim Arif ke ibunya. Hanya saja, uang tersebut diminta kembali Rp2 juta.
"Setelah itu beli tiket pesawat, abis itu transfer ke ibu nya dan lain -lain. Jadi, total uang yang bisa kita sita itu hanya 36 juta. Karena sudah dipergunakan oleh pelaku," tambahnya.
Baca Juga
Mayat Dalam Koper
Sebagai informasi, mayat RM ditemukan dalam koper di daerah Cikarang Barat, pada Kamis (25/4/2024). Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Bisnis, AARN yang mengenakan kemeja hitam pada saat ke hotel, Rabu (24/4/2024).
Sementara, RM yang berkerudung abu memakai pakaian merah terlihat masuk ke kamar hotel pada 09.51 WIB. Kemudian, sekitar 18.39 WIB, AARN terlihat membawa koper berwarna hitam berisi jenazah dari RM. Jenazah RM kemudian dibuang di Jalan Kalimalang, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Dalam rentang waktu itu, sempat ada cekcok antara RM dan Arif soal pernikahan keduanya. Singkatnya, Ahmad meminta untuk menggunakan dana setoran milik perusahaan yang dibawa RM jika ingin menikah.
Namun, korban menolak dan mengeluarkan kata-kata yang memicu emosi Ahmad. "Sudahlah ngapain ngurusin kaya gini. Saya tidak ikut-ikutan, saya mau setoran ngapain. Ngapain auditor kaya kamu brengsek," ujar RM kepada Ahmad.