Bisnis.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan masih dalami motif Brigadir RA melakukan bunuh diri meski kasus penyelidikan telah ditutup.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan pihaknya telah menyimpulkan kasus tersebut merupakan peristiwa murni bunuh diri.
"Motif masih kami dalami. Masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri ini apa, ini masih kami dalami," ujarnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Lebih lanjut, Kepolisian juga menjelaskan soal hasil temuannya dalam kasus ini, seperti penemuan senjata api berkaliber 9mm dan 7 butir peluru di dalam dashboard mobil.
Selanjutnya, dokumen-dokumen milik RA hingga dua ponsel juga ditemukan di TKP. Kepolisian juga menyampaikan Gunshot Residue (GSR) telah ditemukan di telapak, punggung tangan, baju Brigadir RA dibagian pundak.
Selain itu, GSR juga ditemukan pada lubang penghalau cahaya mobil Alphard yang dikendarainya, karpet di bawah kemudi, jendela dan pintu dalam posisi supir ditemukan GSR.
Baca Juga
Di samping itu, Tim Puslabfor Mabes Polri, Kompol Irvan menegaskan tidak menemukan DNA selain milik Brigadir RA di TKP kejadian, termasuk pada sejumlah barang bukti.
"Jadi dengan demikian kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," tutut Irvan.
Sebagai informasi, kronologi peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/4/2024) di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan rekaman CCTV yang ditampilkan kepolisian, terdengar suara letupan dari mobil Toyota Alphard bernopol B 1544 QH sekitar pukul 16.24 WIB.
Mengacu keterangan yang sama, mobil yang dikemudikan Brigadir RA sempat berhenti sekitar satu menit sebelum suara letupan tersebut. Adapun, pada mobil premium Toyota itu juga sempat mengeluarkan lima penumpang, satu pria dewasa, dua perempuan dewasa, satu bayi dan satu anak laki-laki.