Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imigrasi: Produser Reality Show Korea Pick Me Trip in Bali Dideportasi

Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mendeportasi dua warga negara Korea Selatan yang merupakan produser reality show bertajuk Pick Me Trip in Balii.
Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mendeportasi dua warga negara Korea Selatan yang merupakan produser reality show bertajuk "Pick Me Trip in Bali", Sabtu (27/4/2024).

Melalui Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, dua produser yang dideportasi itu laki-laki berinisial YJC (49) dan perempuan berinisial NJ (33). Keduanya dideportasi atas penyalahgunaan izin tinggal keimigrasian.

YJC dan NJ telah dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kemarin. Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra mengatakan, dideportasi berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim).  

YJC dan NJ terbukti telah melakukan pelanggaran penyalahgunaan izin tinggal keimigrasian dan juga tidak melengkapi izin produksi film oleh orang asing di Indonesia.

"YJC dan NJ telah kami deportasi pada Sabtu 27/4/2024 malam menggunakan maskapai Malaysia Airlines rute Denpasar-Kuala Lumpur-Seoul. Terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh YJC dan NJ, kami kenakan pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan kami berikan TAK berupa pendeportasian dan juga kami usulkan untuk masuk dalam daftar penangkalan," kata Suhendra melalui keterangan resmi, Minggu (28/4/2024). 

Berdasarkan kronologi yang disampaikan pihak Imigrasi, produser program "Pick Me Trip in Bali" selaku pemohon telah mengajukan permohonan izin untuk pembuatan film/video ke KBRI Seoul. Kemudian, pihak KBRI Seoul telah memberikan rekomendasi terkait permohonan tersebut disertai dengan poin-poin yang perlu dilakukan perbaikan lebih lanjut. 

Namun dalam perkembangannya, pemohon tidak menghubungi kembali KBRI Seoul. Otoritas justru mendapatkan informasi bahwa kru dan artis tersebut sudah berada di Indonesia pada 21 April 2024 untuk melakukan pembuatan film tanpa menjalankan rekomendasi yang diberikan KBRI Seoul. 

Oleh sebab itu, KBRI Seoul berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melalui Direktur Perfilman Musik dan Media meneruskan informasi tersebut kepada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai. 

Sebelumnya, Kamis (25/4/2024), Imigrasi Ngurah Rai telah memeriksa 31 WN Korea Selatan dan satu WNI terkait dengan proses pengambilan gambar program reality show “Pick me trip in Bali”. 

Dari 31 WN Korea Selatan dan satu WNI yang telah diperiksa, sebanyak 15 WN Korea Selatan dan satu WNI telah kembali ke Korea Selatan, Jumat (26/4/2024). Selanjutnya, 14 WN Korea Selatan sisanya telah kembali ke negaranya, Sabtu (27/4/2024).

"Mengenai visa untuk tujuan pembuatan film, Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengeluarkan kebijakan visa indeks C13 (single entry) dan D14 (multiple entry) yang dapat diajukan secara online melalui laman evisa.imigrasi.go.id. Hal tersebut merupakan komitmen Imigrasi dalam memberikan kemudahan pelayanan permohonan visa," pungkas Suhendra.

Berdasarkan pemberitaan Solopos, Sabtu (27/4/2024), beberapa artis yang diperiksa oleh Imigrasi Ngurah Rai itu di antaranya yaitu Hyoyeon dari Girl’s Generation, Dita Karang dari Secret Number, Bomi Yoon dari Apink. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper