Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional terkait persepsi publik menjelang pengucapan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (22/4/2024) besok.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa sebanyak 64% basis pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak setuju dengan diskualifikasi pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, PKB merupakan anggota koalisi partai pengusung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Salah satu tuntutan Anies-Muhaimin terhadap MK adalah pembatalan pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres 2024.
“Basisnya sendiri berbeda dengan elite partainya. Karena basis PKB enggak ada masalah kalau Pak Prabowo menang. [Sebanyak] 64% minta [kepesertaan Prabowo-Gibran] jangan dibatalkan,” katanya dalam pemaparan hasil survei secara virtual, Minggu (21/4/2024).
Hal ini berbeda jauh dengan sikap basis pendukung partai pengusung Anies-Muhaimin lainnya, yakni Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebanyak 59% basis pendukung Nasdem setuju terhadap diskualifikasi Prabowo-Gibran, disusul basis pendukung PKS sebesar 56,8%.
Di sisi lain, menurut Burhanuddin, hal menarik juga datang dari basis pendukung PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Juga
Lebih banyak pendukung PDIP yang tidak setuju dibandingkan dengan yang setuju terhadap diskualifikasi Prabowo-Gibran, yakni 44,2% dibandingkan 36,5%.
“Sepertinya basis PDIP ini sudah move on [dari hasil Pilpres 2024],” pungkasnya.
Adapun, pihaknya melakukan survei nasional ini pada 4-5 April 2024 lalu. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Indikator Politik Indonesia memilih sampel melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1.201 responden. Jumlah ini diklaim mencakup sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sementara itu, margin of error survei ini diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.