Bisnis.com, JAKARTA - Mabes TNI menyampaikan motif pengendara mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI yang diduga ugal-ugalan dan cekcok dengan warga di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan pengendara itu menggunakan pelat TNI karena ingin menghindari aturan ganjil genap.
"Motif yang bersangkutan memalsukan plat dinas TNI Noreg 84337-00 tersebut semata mata untuk menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah Jakarta," ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
Di samping itu, Nugraha juga menegaskan bahwa pengemudi berinisial PWGA itu bukan anggota TNI, termasuk dengan saudaranya seperti yang diklaim pengendara Fortuner.
"Tidak benar [dia dan saudaranya anggota TNI]" tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap pengendara mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI 84337-00 di kediamannya Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat ini kepolisian tengah mendalami PWGA.
Baca Juga
"Benar sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Sebagai informasi, pelat nomor yang dipalai PWGA merupakan milik Purn TNI Asep Adang. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak kenal dengan pengemudi fortuner yang menggunakan plat nomor sama dengannya. Bahkan dia telah melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu telah terdaftar ke Polda Metro Jaya sebagaimana LP/B/2005/IV/2024/ SPKT/POLDAMETROJAYA tanggal 14 April 2024.
Adapun, Asep juga mengatakan bahwa plat nomor itu tertempel pada Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner.
Dia menambahkan, nomor Dinas TNI dengan nopol 84337-00 merupakan dipakai untuk kendaraan operasional sehari-hari di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak pensiun pada 2020.