Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pengamat meragukan kabar bahwa menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erina Gudono, akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Bupati Sleman 2024.
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan bahwa pencalonan istri Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep itu sebatas muncul dari kader level bawah Gerindra, yakni pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
“Karena itu kan baru sekedar usulan di level paling bawah Gerindra, pengusulannya masih di bawah. Jadi masih perlu tahapan-tahapan ke depan,” katanya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, terdapat kader Gerindra di Sleman yang lebih mumpuni untuk menjadi calon bupati dibandingkan Erina yang bukan berstatus sebagai kader.
Setali tiga uang, peneliti senior Populi Center Usep Saepul Ahyar juga menyebut bahwa kapabilitas Erina belum teruji untuk maju dalam pemilihan bupati tersebut.
Menurutnya, kedekatan dengan tradisi politik di keluarga Jokowi tidak lantas membuat Erina menjadi kandidat kuat dalam pilkada.
Baca Juga
Lebih lagi, terdapat kekuatan politik lain seperti PDI Perjuangan (PDIP) yang berkuasa di Sleman.
“Kalau bupati saya kira agak berat, karena di Sleman juga kan PDIP-nya juga cukup kuat. Posisi tawarnya, saya kira memang peluangnya lebih kecil,” tambah Usep.
Menurutnya, langkah Gerindra mengusulkan nama Erina untuk maju sebagai Sleman 1 merupakan bentuk tes ombak, mengingat Jokowi yang masih memiliki pengaruh sebagai Presiden RI hingga Oktober mendatang.
Diberitakan sebelumnya, istri Kaesang, Erina Gudono sempat dikabarkan masuk dalam bursa calon kepala daerah Sleman yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sleman.
Sekretaris DPC Gerindra Sleman, M Arif Priyo Susanto mengungkapkan, kendati bukan kader partai, finalis Puteri Indonesia 2022 itu berpotensi untuk berpasangan dengan Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana.