Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Iran-Israel Memanas, Airlangga Bakal Kumpulkan Partai Politik

Partai Golkar akhirnya angkat bicara mengenai konflik yang terjadi antara Iran dan Israel di Timur Tengah beberapa hari terakhir.
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar akhirnya angkat bicara mengenai konflik yang terjadi antara Iran dan Israel di Timur Tengah beberapa hari terakhir.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengumpulkan seluruh partai politik untuk mengambil sikap bersama atas konflik yang terjadi antara Iran dan Israel di Timur Tengah.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah perlu mengumpulkan dan mengambil satu suara di tengah konflik dan ketidakpastian dunia saat ini.

"Nah tentu kita tentu di dalam negeri itu juga butuh soliditas politik. Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya hal ini membutuhkan soliditas dari seluruh parpol menghadapi ketidakpastian dunia ini," tuturnya di DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024) malam.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Menko Perekonomian tersebut yaitu berkoordinasi dengan Duta Besar Jordania, Taheran dan Lebanon untuk mendinginkan situasi di wilayah Timur Tengah, sehingga tidak berdampak ke negara lain.

"Kita berharap bisa terjadi de-eskalasi ya, bukan eskalasi di Timur Tengah," katanya.

Menurutnya, kondisi geopolitik dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja karena adanya saling serang antara Israel dan Iran dalam beberapa hari kemarin.

"Jadi saya sampaikan bahwa kondisi geopolitik saat ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi baru pecah di Timur Tengah, Israel ada serangan dari Iran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper