Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penikaman dan Penembakan di Sydney, Australia: Polisi Masih Kejar Pelaku

Pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney bagian timur telah dikosongkan setelah adanya laporan serangan teror bersenjata.
Tangkapan layar video yang menunjukkan sejumlah pengunjung pusat belanja di Sydney bagian timur, Australia, berlari akibat teror penikaman dan penembakan/Twitter-@visegrad24
Tangkapan layar video yang menunjukkan sejumlah pengunjung pusat belanja di Sydney bagian timur, Australia, berlari akibat teror penikaman dan penembakan/Twitter-@visegrad24

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney bagian timur, Australia, telah dikosongkan setelah adanya laporan serangan teror bersenjata.

Teror tersebut dilaporkan terjadi melalui aksi penikaman yang kemungkinan menyebabkan sejumlah korban jiwa. Seorang saksi mata bahkan mengatakan, ada tembakan yang dilepaskan.

Polisi New South Wales (NSW) mengatakan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction sebelum jam 4 sore waktu setempat setelah ada laporan bahwa beberapa orang ditikam.

"Sebuah insiden kritis telah dimulai setelah penembakan terhadap seorang pria di Bondi Junction," kata polisi, dilansir ABC News, Sabtu (13/4/2024). 

Adapun saat ini menurut laporan terbaru, bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan para pengunjung pusat perbelanjaan dievakuasi.

Juru bicara NSW Ambulance mengatakan ada dua orang yang diduga sebagai pelaku. Salah satunya dikatakan telah ditembak oleh polisi, sedangkan seorang pelaku lainnya tengah diburu.

Rekaman udara dari luar kompleks menunjukkan sejumlah besar kendaraan dan personel darurat telah tiba di lokasi. Polisi bersenjata juga terlihat melakukan penggeledahan di atap tempat parkir mobil berada.

Seorang insinyur Roi Huberman mengatakan dia berada di dalam toko dan dia mendengar suara tembakan.

“Dan tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.

Kemudian, dia menjelaskan bahwa orang yang ada di toko itu membawanya ke bagian belakang tempat toko yang bisa dikunci. 

"Dia kemudian mengunci toko dan kemudian membiarkan kami lewat belakang dan sekarang kami keluar," ujarnya. 

Menurut juru bicara tim medis, hingga saat ini sejumlah orang masih terjebak di dalam pusat perbelanjaan di Sydney tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper