Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat The Fed Sebut Kemungkinan Penurunan Suku Bunga 2 Kali Tahun Ini

Collins memperkirakan permintaan berpotensi melambat ke depan sehingga dapat mendukung penurunan inflasi di Amerika Serikat.
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins melihat adanya ruang penurunan suku bunga tahun ini sebanyak dua kali meski masih ada ekspektasi dibutuhkanya waktu untuk mengembalikan inflasi ke level yang ditargetkan.

Melansir Reuters, Jumat (12/4/2024), Collins memperkirakan permintaan berpotensi melambat ke depan sehingga dapat mendukung penurunan inflasi di Amerika Serikat.

"Saya masih memperkirakan bahwa kita akan melihat beberapa perlambatan dalam permintaan dan berlanjut hingga 2024, dan itu akan membantu menurunkan inflasi di akhir tahun," katanya dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Collins mengatakan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan dilakukan sebanyak dua kali oleh bank sentral. Hal ini mengacu pada perkiraan kuartalan yang disampaikannya untuk pertemuan Fed pada Maret.

Meski demikian, Collins tidak dapat memastikan kapan the Fed akan mulai menurunkan suku bunga, mengingat data yang terus bergejolak dan banyak ketidakpastian.

"Kami tidak memiliki bola kristal dalam hal bagaimana segala sesuatunya akan terjadi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pada pertemuan Maret, para pejabat the Fed kembali mempertahankan tingkat suku bunga di antara 5,25% dan 5,5%, yang telah dipertahankan sejak Juli.

Hingga minggu ini, pandangan umum di Wall Street masih memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Juni 2024.

Akan tetapi, data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan ditambah dengan laporan perekrutan tenaga kerja yang sangat kuat telah mengubah ekspektasi penurunan ke September.

Para ekonom di beberapa bank besar pun telah mengurangi atau menghapus sama sekali perkiraan penurunan suku bunga the Fed tahun ini.

Adapun, para pejabat Fed sebagian besar masih melihat adanya ruang pemangkasan. Sebelumnya, Collins dalam pidatonya mengatakan bahwa dari data terkahir, peluang untuk pelonggaran semakin menjauh.

"Mungkin saja dibutuhkan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk memoderasi aktivitas, dan untuk melihat kemajuan lebih lanjut dalam inflasi yang kembali secara berkelanjutan ke target kami," kata dia.

Beberapa pejabat di the Fed, terutama Gubernur Michelle Bowman berpendapat bahwa jika inflasi tidak turun atau memburuk, the Fed mungkin harus menaikkan suku bunga lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper