Bisnis.com, JAKARTA — Jimly Asshiddiqie, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003–2008, berharap agar Hari Raya Idufitri 1445 Hijriah menjadi momentum rekonsiliasi pasca-Pilpres 2024.
Ditemui usai melaksanakan salat Id di di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, dia menilai bahwa hal ini perlu dilakukan mengingat Ramadan dan Idulfitri kali ini bertepatan dengan tahun politik.
“Maka saya mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum Idulfitri hari ini, momentum untuk rekonsiliasi,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/4/2024) pagi.
Jimly juga meminta masyarakat menghentikan narasi bernada kebencian dan permusuhan di ruang publik, termasuk media sosial.
Dia kemudian menyinggung proses sengketa hasil Pilpres 2024 yang sedang berlangsung di MK. Diketahui, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersama paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menggugat hasil pilpres yang memenangkan paslon 02, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Begitu juga perselisihan tentang hasil Pemilu Pilpres agar diselesaikan. Salurannya kan sudah dimanfaatkan di MK,” lanjutnya.
Baca Juga
Jimly kembali meminta seluruh pihak untuk mengikuti proses tersebut dan menghormati putusan MK nantinya.
Pasalnya, MK telah mendengarkan seluruh argumen, baik pro maupun kontra, dari seluruh pihak dalam sidang yang berlangsung beberapa waktu lalu.
“Sekali lagi, kita mengimbau semua pihak, kita bantu untuk rekonsiliasi terutama pasca-Pilpres 2024,” pungkas Jimly.
Sebagai informasi, Jimly menunaikan salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan pada Rabu (10/4/2024) pagi. Selain Jimly, terdapat Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yaitu Jusuf Kalla.
Tampak pula mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault dan mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar. Seluruhnya berada di saf bagian depan jemaah salat Id.