Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Idulfitri, Ganjar Pranowo Gelar Open House di 4 Lokasi

Ganjar Pranowo menghelat acara gelar griya atau open house dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Calon Presiden nomer urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan saat meninggalkan rumah pemenangan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon Presiden nomer urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan saat meninggalkan rumah pemenangan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Ganjar Pranowo menghelat acara gelar griya atau open house dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Melalui akun Instagram miliknya, Ganjar mengatakan bakal bersilaturahmi di Yogyakarta, Tawangmangu, Kutoarjo, dan Purbalingga. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu nantinya bakal bercerita mengenai open house di empat lokasi berbeda.

“Kenapa harus di empat tempat? Besok saya ceritain sambil kita makan ketupat ya,” katanya seperti dikutip dari akun @ganjarpranowo pada Rabu (10/4/2024).

Adapun, pada agenda open house tersebut Ganjar akan ditemani sang istri, Siti Atikoh Suprianti bersama sang anak Alam Ganjar.

Melalui unggahan berbeda, calon presiden nomor urut 03 dalam Pilpres 2024,  juga bersilaturahmi di kediaman teman-teman kuliahnya sembari mengunjungi kosan tempat tinggalnya semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada.

“Wah bungah. Setelah sekian lama akhirnya bisa silaturahmi dengan teman-teman kuliah dan mengunjungi rumah tempat ngekos zaman dulu. Alhamdulillah semua sehat kewarasan dan bahagia,” katanya.

Sebagai informasi, Ganjar sedang mengikuti sidang perkara sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Pada 27 Maret 2024, dia mengingatkan publik perihal kematian para aktivis saat Reformasi 1998 silam. Menurutnya, rakyat saat itu memperjuangkan hal yang sangat esensial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,

Sekaligus mengoreksi pemerintahan yang saat ini dianggap melenceng, membelenggu kebebasan warga, menebar ketakutan, hingga menjauhkan negara dari cita-cita luhurnya.

“Kita tahu reformasi bukanlah sesuatu yang kita dapatkan cuma-cuma. Saudara-saudara kita, kerabat kita, dan sahabat kita menjadi korban, dan kita harus rela kehilangan mereka selamanya. Mereka mengikhlaskan hidup mereka agar negara ini benar-benar dijalankan dengan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga negara, oleh pemerintahan yang mampu memikul amanat proklamasi,” katanya saat mengawali pernyataan permohonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper