Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang saat Lebaran, Urutan ke-18 Dunia

Jakarta berada pada urutan ke-18 dalam daftar kota dengan tingkat kualitas udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta membaik pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 79 pada pukul 08.21 WIB dan menempati peringkat ke-18. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Kualitas udara di Jakarta membaik pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 79 pada pukul 08.21 WIB dan menempati peringkat ke-18. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Jakarta berada pada urutan ke-18 dalam daftar kota dengan tingkat kualitas udara terburuk di dunia.

Dilansir Antara, tingkat kualitas udara Jakarta pada Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran tercatat dalam kategori sedang pada Rabu (10/4/2024).

Hal itu terungkap dari data laman pemantau kualitas udara, IQAir di Jakarta, per pukul 06.48 WIB. Data tersebut menunjukkan indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada pada poin 97 tingkat polutan PM 2,5 dengan konsentrasi 34,2 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut setara 6,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Adapun tingkat kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang. Artinya, kualitas udara Jakarta tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berdampak pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Tingkat kualitas udara Jakarta pada momen Lebaran tahun ini tidak masuk dalam kategori baik atau dalam rentang PM2,5 sebesar 0-50. Kategori baik berarti tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.

Adapun, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 berarti kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, tingkat berbahaya (300-500) menunjukkan secara umum kualitas udara suatu wilayah dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Berikut daftar kota dengan dengan kualitas udara terburuk berdasarkan data IQAir: 

  1. Kathmandu (Nepal) di angka 225
  2. Baghdad (Irak) di angka 204
  3. Lahore (Pakistan) di angka 204
  4. Dhaka (Bangladesh) di angka 199
  5. Delhi (India) di angka 189

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper