Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghelat gelar griya atau open house menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (10/4/2024).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengajak agar masyarakat dapat menghadiri open house pertama dan terakhir di masa kepemimpinannya untuk periode kedua.
“[Dibuka] untuk semua. Di istana, di istana,” ujarnya kepada wartawan di Mal Atrium, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024).
Maklum, periode kepemimpinan kedua Presiden Ke-7 RI itu harus dihadapkan dengan pandemi Virus Corona yang mewabah sejak Maret 2020 atau belum genap enam bulan setelah pelantikan periode keduanya.
Sejak wabah Covid-19 menjangkiti dua warga Indonesia di kota Depok, Jawa Barat, pemerintah memutuskan untuk melakukan pembatasan interaksi antara masyarakat termasuk kegiatan keagamaan.
Saat itu, masyarakat pun hanya dapat mengandalkan panggilan video dan suara untuk melepas penat dan rindu terhadap keluarga. Masyarakat tak bisa mudik atau bepergian bersama keluarga lantaran kasus penularan yang tak kunjung melandai.
Baca Juga
Pemerintah sebenarnya telah mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (21/6/2023) dan beralih ke status endemi.
Meski begitu, Jokowi pun memilih didampingi oleh perangkat kenegaraan yang terbatas dalam rangka cuti Lebaran Idulfitri 1444H dan tidak menyelenggarakan open house di Istana. Menurutnya, usai pandemi merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk mudik dan berlebaran bersama keluarga.
“Perangkat yang ikut juga sangat terbatas. Saya pun diingatkan terus oleh Bapak Presiden untuk tidak ikut. ‘Lebaran dengan keluarga ya, enggak usah ikut saya’,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
Oleh karena itu, menutup periode terakhirnya, Jokowi pun kembali membuka pintu Istana untuk yang ketiga kalinya bagi masyarakat selama dirinya memimpin sebagai Presiden RI. Sebagai catatan, Jokowi pertama kali mengadakan open house pada 25 Juni 2017, kemudian pada 5 Juni 2019 untuk kedua kalinya pada periode pertama kepemimpinannya.
Jokowi akan menggelar open house ketiganya pada Idulfitri 1445 H setelah bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan sederet pejabat Negara serta duta besar melaksanakan salat id di Masjid Istiqlal .
OPEN HOUSE ISTANA
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana juga mengamini Istana Kepresidenan akan kembali melaksanakan acara gelar griya atau open house pada Rabu (10/4/2024) besok.
Yusuf mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan lantaran selama 4 tahun dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi agenda open house tak berlangsung karena terhalang pandemi Covid-19 dan pasca-pemulihan setelah pandemi.
“Waktu open house dimulai sejak pukul 09.00 pintu akan dibuka, beliau [Presiden] siap terima kedatangan pukul 09.00. Waktunya tidak sampai sore karena kami ada keterbatasan. Jadi, mohon maaf kalau ada bapak atau ibu yang tidak bisa masuk ke dalam,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (9/4/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dalam mekanismenya masyarakat umum akan masuk melalui pintu sekretariat Negara. Sementara, para pejabat seperti Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan masuk melalui pintu depan istana Negara.
Menurutnya, alur masuk memang perlu untuk dibedakan untuk memberikan ketertiban dan kenyamanan baik kepada siapa pun tamu yang hadir nantinya.
Yusuf menyebut bahwa pihak Istana sejak 08.30 WIB hari ini, Selasa (9/4/2024) telah melakukan simulasi alur masuk masyarakat. Adapun, di holding room mereka telah menyiapkan tenda lengkap dengan pendingin atau AC, makanan dan minuman untuk tamu yang menunggu alur salaman dengan Presiden dan Ibu Negara, serta Wakil Presiden dan Ibu Wapres.
“Jadi kami menyarankan bagi yang ingin hadir tentu saja lebih awal lebih baik. [Untuk dress code] tentu saja pada hari Idulfitri dan di hari kemenangan kami yakin semua akan menggunakan pakaian bebas rapi dan bernuansa muslim,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa agenda open house akan terlaksana usai Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin selesai melaksanakan salat idulfitri di Masjid Istiqlal bersama dengan pejabat Negara dan duta besar.
“Ya kemungkinan para ketua lembaga Negara, para dubes, para menteri akan salat Id berjamaah di Istiqlal, karena ini sepertinya semua kangen kembali salat Ied pasca kondisi berjalan normal, jadi para pejabat akan hadir banyak di Istiqlal,” tandas Yusuf.
WAPRES & PARA MENTERI
Semangat bersilaturahmi dan menghadiri open house pun disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin yang memiliki rencana untuk berkunjung secara langsung menemui Presiden asal Surakarta itu.
“Saya kira nanti saya menunggu kalau nanti pak Presiden juga memang Salat Id di sini dan kemudian ada misalnya ada open house saya tentu akan berkunjung dulu ke pak Presiden. Kita menunggu beritanya dulu,” imbuhnya usai meresmikan Banten Halal Fair Ramadan 1445 Hijriah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2024).
Di sisi lain, Wapres Ke-13 RI itu menekankan bahwa dirinya sangat membuka kesempatan bagi masyarakat yang mau bersilaturahmi ke kediamannya di Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat.
Sama seperti Presiden, Wapres menekankan bahwa langkah itu ditempuh mengingat masa jabatannya akan segera berakhir pada Oktober 2024 mendatang. Pada momen terakhir di masa kepemimpinannya, Ma’ruf ingin merayakan Lebaran juga bersama masyarakat.
“Betul saya kira ini memang lebaran terakhir saya sebagai Wapres, bukan lebaran terakhir saya, bukan. Kalau saya kan berarti sudah selesai saya. Tapi lebaran terakhir saya sebagai Wapres. Oleh karena itu sekalian pamit kepada masyarakat karena nanti saya kalau Allah umurkan panjang, panjangkan umur ya lebaran yang akan datang tidak lagi sebagai wapres,” pungkas Ma’ruf.
Setali tiga uang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan ingin mendampingi Kepala Negara pada perayaan Lebaran 2024. Bahlil mengaku akan mendampingi Jokowi mulai dari salat Id di Istiqlal hingga melanjutkan open house di Istana Negara, Jakarta.
"Saya ikut bersama-sama mendampingi presiden salat Id di Istiqlal. Setelah itu kami akan open house di sini [Istana Negara]," katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Bahlil menilai semua menteri akan datang ke open house Jokowi di Istana. Sebab, lebaran ini menjadi yang terakhir bagi Jokowi sebagai presiden.
"Karena Bapak Presiden selama 4 tahun di periode keduanya tidak pernah open house dan ini adalah hari raya terakhir di masa kepemimpinan beliau di periode kedua. Jadi rasanya sebagai pembantu harus bersama-sama dengan Bapak [Jokowi] dalam mengisi dan merayakan idulfitri ini," tuturnya
Selain itu, Bahlil mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun membebaskan siapapun tokoh yang akan hadir. Apalagi, menurutnya, Jokowi memiliki sikap merangkul. Termasuk, kata Bahlil kemungkinan Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Saya yakin akan banyak ya [yang datang]. Karena presiden ini kan tidak suka konflik, suka merangkul. Jadi menyerahkan kepada tokoh-tokoh atau seluruh masyarakat baik yang setuju dan tidak setuju dengan Bapak Presiden, ayo kita sama-sama datang ke hari raya. Ini adalah hari Idulfitri yang penuh maaf-memaafkan untuk kita kembali kepada fitrahnya," ucap Bahlil.