Bisnis.com, JAKARTA – Filsuf Franz-Magnis Suseno atau Romo Magnis menjadi ahli dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Selasa (2/4/2024).
Romo Magnis hadir sebagai ahli yang dihadirkan pasangan calon (paslon) nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD selaku pemohon. Dalam pengantarnya, dia menyinggung perihal etika dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk etika seorang presiden.
“Presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat. Oleh karena itu, ada hal yang khusus yang dituntut dari padanya dari sudut etika,” katanya dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Magnis berpendapat, seorang presiden harus menunjukkan kesadaran bahwa yang menjadi tanggung jawabnya adalah keselamatan seluruh bangsa.
Dia menilai bahwa segala kesan yang menunjukkan presiden memakai kekuasaan demi keuntungannya sendiri atau demi keuntungan keluarganya adalah fatal.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa seorang presiden harus menjadi milik semua, bukan hanya milik mereka yang memilihnya. Hal ini termasuk situasi di mana seorang presiden menjadi berasal dari satu partai tertentu..
Baca Juga
“Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu membuat presiden menjadi mirip dengan pimpinan organisasi mafia,” tegas Romo Magnis.
Adapun, sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 kembali berlangsung di Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Selasa (2/4/2024).
Kubu paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD selaku pemohon menyampaikan pembuktian dan keterangan dari ahli dan saksi yang dihadirkan.
Sidang ini juga dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku termohon, kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming selaku pihak terkait, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selaku pemberi keterangan.