Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada September 2024.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas secara resmi, kemarin, Sabtu (30/3/2024).
Dia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan mengenai rencana kedatangan Paus Fransiskus tersebut.
"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," katanya di Rembang, pada Sabtu (30/3/2024).
Jika terealisasi, maka kedatangan Paus Fransiskus menjadi kali ketiga pemimpin tertinggi Gereja Katoilik Roma datang langsung ke Indonesia. Dua kesempatan sebelumnya terjadi pada 1970 dan 1989.
Berikut rangkuman informasi tentang kunjungan Paus ke Indonesia:
Baca Juga
PAUS PAULUS VI
Pada tahun 1970, Presiden RI Ke-2 Soeharto menyambut kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke Indonesia. Momen tersebut sekaligus membawa pesan penting bagi Indonesia dan Vatikan.
Kunjungan Sri Paus Paulus VI ke Indonesia kala itu menjadi sejarah pertemuan perdana Presiden Soeharto dengan pemimpin besar umat Katolik dunia tersebut.
Berdasarkan akun instagram @perfectlifeid, Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto menerima kedatangan Paus selama berada di Indonesia.
PAUS YOHANES PAULUS II
Kunjungan Paus juga terjadi pada 1989. Paus Yohanes Paulus II sebagai pemimpin umat Katolik di dunia saat itu, berkunjung ke Indonesia pada 8–12 Oktober 1989.
Paus Yohanes Paulus II singgah di Jakarta, Yogjakarta, Maumere di Flores, Medan dan Dili (saat masih Timor Timur).
Kedatangan Paus Yohanes Paulus II kala itu disambut antusias oleh umat Katolik. Beberapa tempat yang dikunjunginya di Indonesia dibuat monumen sebagai kenangan sejarah, dan juga kamar yang menjadi tujuan ziarah rohaninya.