Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan para pimpinan partai di daerah ingin Airlangga Hartarto kembali menjadi ketua umum (ketum) Golkar secara aklamasi atau tanpa pesaing.
Lodewijk mengatakan, keinginan itu sudah disampaikan para ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar ketika dikumpulkan oleh Airlangga di Bali pada akhir Juli 2023. Pemilihan ketum Golkar yang baru sendiri akan dilakukan dalam masyarakat nasional (Munas) partai pada Desember 2024.
"Kemarin kan waktu di Bali, para ketua DPD minta Pak Airlangga secara aklamasi," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Meski demikian, dia menyatakan Golkar belum fokus mempersiapkan diri untuk munas. Pihaknya sedang mengkonsolidasikan diri untuk hadapi Pilkada 2024 yang hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Oleh sebab itu, Lodewijk tidak ingin berspekulasi lebih lanjut apakah akan ada calon ketum lain yang akan maju melawan Airlangga dalam Munas Golkar akhir tahun ini. Menurutnya, persatuan di internal partai penting jelang Pilkada 2024.
"Bayangin kalau kita sedang siapin pilkada, kita siapin munas, calonnya macam-macam, apa enggak pecah," jelas wakil ketua DPR ini.
Baca Juga
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut partainya sudah mengantongi empat nama yang siap bertarung memperebutkan jabatan ketua umum partai dalam munas Partai Golkar pada tahun ini.
Bamsoet mengungkapkan nama-nama yang sudah tak asing lagi dalam perpolitikan nasional. Bahkan, tiga dari empat nama itu masih menjabat menteri di pemerintahan saat ini.
"Sudah 4 [calon] santer suara yang muncul di permukaan, yang akan bertarung di forum Munas tahun ini. Ada Pak Airlangga [Hartarto] sendiri, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil [Lahadalia], ada saya," ungkap Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).