CRAZY RICH
Helena yang ditetapkan tersangka oleh Kejagung ini bukan pertama kalinya menjadi pusat perhatian publik. Sebelumnya, Helena juga pernah mendulang kontroversi lantaran menjadi salah satu penerima vaksin Covid-19 awal kendati tidak termasuk dalam golongan prioritas.
Helena yang mendapatkan julukan Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) merupakan seorang pengusaha yang mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari bisnis jual beli dolar AS.
Dilansir dari bincang-bincang bersama Ashanty, istri Anang Hermansyah di video YouTubenya, Helena membeberkan awal mula menjadi seorang Crazy Rich.
Dia menceritakan bahwa dulu dia hanya orang biasa yang sederhana, bekerja di bank dengan gaji sekitar Rp450.000 per bulan.
"Dulu 1996 aku masih kerja di bank, gajinya hanya Rp450.000 per bulan. Tapi aku terus kerja di tempat-tempat lain. dari gaji itu aku kerja belum sampai setahun krisis moneter. Tahun 1997 itu ada kustomer aku masukin deposito US$100.000 itu. Dolar waktu itu cuma Rp2.000, dia deposito di aku 3 bulan. Pas 3 bulan aku telpon dia mau diperpanjang nggak, terus dia bilang jual aja," jelasnya.
Dengan kegigihan, dia membantu klien yang mencari cara untuk mencairkan begitu banyak uang dolar. Dia pun meraup komisi per dolar yang dapat ditukarkan.
Baca Juga
"Waktu itu aku bingung cairin gimana caranya, telpon ke ekspor impor ada yang mau cairin dolar, kalau jual ke bank Rp2.900, kalau jual ke customer-nya Rp2.950, lebih tinggi 50 poin. Terus nanti dapat komisi setelah menjual itu. Dari menjual itu saya dapat 1 juta, sudah dapat dua kali gaji," paparnya.
Dari usaha itu, dia membuka jalan untuk membantu orang menjual dolarnya terutama pada masa krisis moneter. Dia menghubungi semua klien dan membantu menjual dolar yang mereka miliki dengan kurs jual beli lebih tinggi.
"Dari situlah aku bisa seperti sekarang, orang banyak punya kesempatannya, tapi tidak tahu cara pakainya. Jadi aku beranikan diri jadi broker, tidak hanya dolar, tapi kalau mau jual beli tanah, rumah, orang juga cari aku. Itu dari gaji sebulan Rp450.000, dari situ bisa dapat Rp15-30 juta sehari," katanya.
Wanita kelahiran Medan, 19 November 1976, ini juga sempat menjadi penyanyi dan model, serta sempat menikah dan bercerai pada 2006.
Dia memilih hidup sendiri bersama anak-anak dan keluarganya di rumah mewah 3 lantai di PIK berukuran lebih dari 1.500 meter persegi, yang penuh dengan barang mewah dan hiasan ala Da Vinci.
.jpg?w=300&h=221)
