Bisnis.com, JAKARTA - Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan sebanyak 4.992 personel polisi bersiaga jelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Trunoyudo mengakui, kemungkinan antara hari ini hingga Rabu (20/3/2024) lusa, KPU akan mengumumkan hasil Pemilu 2024. Oleh sebab itu, ribuan personel gabungan akan berjaga.
"Jumlah personel yang disampaikan pada titik pengamanan sebanyak 4.992 personel Polri, gabungan juga dengan stakeholder dan juga terdiri Satgaspus atau pusat Mabes Polri dan juga Satgas daerah yaitu Polda Metro Jaya," ujar Trunoyudo di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Meskipun demikian, dia mengatakan situasi masih terkendali hingga Senin siang. Trunoyudo meyakini masyarakat akan tetap menjaga suasana bulan Ramadan.
Namun, lanjutnya, Polri akan tetap menjaga situasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Ini menjadi kewajiban bagi kita Polri untuk melakukan pengamanan termasuk di dalam Operasi Mantap Brata 2024, yang dikedepankan preventif dan preventif," jelas Trunoyudo.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran meminta setiap pihak menerima apapun hasil Pemilu 2024. Dia mengingatkan kerusuhan yang terjadi pada 2019 pasca-pengumuman hasil pemilu hingga memakan korban jiwa.
Dia berharap kerusuhan 2019 dijadikan pelajaran oleh masyarakat agar menerima apapun hasil pemilu. Polri, lanjutnya, tidak ingin kejadian lima tahun lalu terjadi lagi pada Pemilu 2024.
"Kita semua harus bersatu menerima apa yang telah menjadi pilihan masyarakat, pilihan rakyat, sehingga dalam hal yang terkait dengan sengketa kepemiluaan ada jalur-jalur penyelesaian sengketa melalui PHPU di MK," jelas Fadil di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).