Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menilai hasil sementara Pilpres dan Pileg terlihat makin jelas meski belum adanya putusan final Pemilu 2024. Luhut memuji kinerja partai dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Sebagaimana diketahui mengutip catatan Bisnis, Partai Golkar berada di posisi kedua perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024, menempel ketat PDI Perjuangan (PDIP) berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Sementara dalam Pilpres 2024, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi bakal memenangkan Pemilu 2024
“Saya rasanya perlu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hasil yang luar biasa yang diraih Partai Golkar,” tulisnya dalam foto yang diunggah akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Jumat (15/3/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mengatakan pencapaian ini selain merupakan sebuah keberhasilan, juga suatu amanah besar yang telah diberikan oleh rakyat. Maka dari itu, pihaknya menyebut perlu menjaga kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya.
Terkait hasil suara Golkar yang moncer, dia menyebut hal yang menentukan arah keberhasilan partai pada Pemilu 2024.
Baca Juga
Pertama, lantaran konsistensi para caleg untuk turun ke lapangan. Kedua, motivasi besar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang visioner dan selalu mengikuti kemana suara rakyat berpihak.
“[Kedua] hal tersebut akhirnya mampu menginspirasi kita semua untuk berjuang dengan penuh semangat dan dedikasi, sehingga mampu melampaui harapan dalam pemilihan legislatif ini,” imbuh Luhut
Bahkan, dia menuturkan sejak awal Partai Golkar terus berkomitmen untuk bekerja bersama dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, mengatasi berbagai tantangan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Ke depan, Luhut mengatakan Partai Golkar bukan hanya sekedar matang secara ideologis, tetapi juga realistis membaca ke arah mana suara rakyat Indonesia berlabuh.
“Dan pastinya tidak akan dan tidak boleh ada yang menggoyang partai ini,” demikian isi tulisan Luhut.