Bacaan-bacaan surat ketika melakukan shalat witir adalah sebagai berikut:
1. Jika shalatnya satu rakaat, maka bacaan surat yang dianjurkan adalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas setelah membaca surat al-Fatihah.
2. Jika shalatnya tiga rakaat, maka bacaan surat yang dianjurkan adalah surat al-A’la pada rakaat pertama, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat yang ketiga.
3. Jika shalatnya melebihi tiga rakaat maka disunnahkan membaca surat Al-Qadr di setiap awal rakaat, dan membaca surat al-Kafirun pada rakaat yang kedua. Kesunnahan ini terus berlanjut mulai dari rakaat pertama sampai pada rakaat kedelapan. Sedangkan bacaan surat pada rakaat kesembilan mengikuti bacaan yang telah dijelaskan pada poin 2, yaitu membaca surat al-A’la pada rakaat kesembilan, membaca surat al-Kafirun pada rakaat kesepuluh, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas pada rakaat kesebelas (Sayyid Muhammad Abdullah al-Jurdani, Fathul Allam bi Syarhi Mursyidil Anam, [Bairut: Dar Ibnu Hazm, Lebanon, 1997], juz II, h. 73).
Cara Melakukan Salat Witir
Salat witir dapat dilakukan dengan dua cara yakni menyambung (washal) dan terpisah (fashal).
Washal artinya menggabungkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya. Contoh: melakukan shalat witir sebelas rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam.
Baca Juga
Sedangkan Fashal yakni memisah rakaat sebelumnya dengan rakaat sesudahnya. Misalnya melakukan shalat witir 10 rakaat dengan satu salam lalu ditambah satu rakaat dengan satu salam, atau bisa juga dilakukan dengan satu salam pada tiap dua rakaat.