Bisnis.com, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengeklaim bahwa partainya kini sudah berhasil menembus ambang batas parlemen atau presidential threshold 4%. PPP bahkan menegaskan perolehan suaranya terus merangkak naik sampai saat ini.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) PPP Sandiaga Uno mengemukakan bahwa angka 4% tersebut didapatkan dari pengumpulan data yang dilakukan secara internal tanpa melihat Sirekap KPU yang kini sulit diakses dan tidak menampilkan grafik data.
"Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4%. Kami sudah melakukan tabulasi data secara manual," tuturnya di Gedung DPR, Rabu (13/3/2024).
Sandiaga juga mengimbau kepada seluruh kadernya untuk terus mengawal angka 4% tersebut karena dikhawatirkan bakal menurun jika tidak dipantau.
"Nanti semua kader di daerah akan kita arahkan untuk mengawal capaian suara ini. Jangan sampai ada yang berkurang atau hilang," katanya.
Menurut Sandiaga, angka 4% yang telah diraih PPP itu akan ditukar dengan kursi di DPR, sehingga PPP bisa memberi kontribusi kepada masyarakat melalui DPR.
Baca Juga
"Nanti kita akan memberikan kontribusi dan akan memberikan manfaat kepada warga dengan hadirnya PPP di DPR," ujarnya.
SEMBILAN PARTAI
Seperti diketahui, ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum.
Berdasarkan catatan Bisnis, hingga Senin (5/3/2024) pagi atau terakhir kalinya KPU merilis data dan grafik penghitungan suara riil (real count), ada sekitar sembilan partai nasional yang meraih suara di bawah ambang batas parlemen yakni Gelora, PBB, Hanura, Partai Buruh, PKN, PSI, Perindo, Garuda, dan Partai Ummat.
Pada saat yang sama, PPP berhasil meningkatkan persentase suaranya menjadi 4,01% setelah sebelumnya berada di bawah ambang batas parlemen. Pada Sabtu (2/3/2024), perolehan suara PPP mencapai 3,97%.
Padahal, hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis KPU, Rabu (28/2/2024) pukul 17.00 WIB, PPP masih meraup 4% suara.
Memang, partai berlogo Ka'bah ini dalam sepekan terakhir mencatatkan tren penurunan persentase perolehan suara Pileg 2024. Pada Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB, perolehan suara PPP masih mencapai 4,01% dan pada Senin (26/2/2024) pukul 21.00 WIB, mencapai 4,02%.
Berikut, rangkuman data hasil real count Pemilu 2024 yang ditayangkan KPU, Selasa (5/3/2024) pukul 07.00 WIB:
Partai berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024 | Persentase Suara |
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | 11,53% |
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) | 13,30% |
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) | 16,39% |
4. Partai Golkar | 15,05% |
5. Partai Nasdem | 9,43% |
6. Partai Buruh | 0,59% |
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) | 1,49% |
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) | 7,50% |
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) | 0,21% |
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) | 0,73% |
11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) | 0,29% |
12. Partai Amanat Nasional (PAN) | 6,95% |
13. Partai Bulan Bintang (PBB) | 0,33% |
14. Partai Demokrat | 7,41% |
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) | 3,13% |
16. Partai Perindo (Perindo) | 1,25% |
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) | 4,01% |
24. Partai Ummat | 0,42% |