Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Ragu Nasdem Serius Ajukan Hak Angket, Singgung Kursi Menteri

Pengamat menilai hak angket yang dihembuskan oleh Partai NasDem diyakini hanya untuk mengancam agar mendapatkan kursi menteri.
Sekjen NasDem Hermawi Taslim (dari kiri), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy saat memberikan keterangan di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024)/Bisnis-Lukman
Sekjen NasDem Hermawi Taslim (dari kiri), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy saat memberikan keterangan di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024)/Bisnis-Lukman

Bisnis.com, JAKARTA--Partai NasDem diyakini tidak akan serius mengusung hak angket kecurangan Pemilu 2024

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai hak angket yang dihembuskan oleh Partai NasDem diyakini hanya untuk menaikkan posisi tawar Nasdem agar kadernya mendapatkan kursi menteri.

"Bisa jadi hak angket yang didorong oleh Partai NasDem ini alat untuk bergaining sebelum pembentukan kabinet, jadi ada deal untuk kabinet dan itu juga akhirnya yang membuat hak angket maju mundur," tuturnya kepada Bisnis melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Ipang itu, Partai NasDem masih belum siap menjadi oposisi pemerintah. Maka dari itu, Ipang mengatakan salah satu upaya yang akan dilakukan Partai NasDem untuk mendapat posisi menteri adalah mengancam lewat hak angket kecurangan Pemilu 2024.

"Partai NasDem ini masih belum siap jadi oposisi, tidak seperti PDI-Perjuangan yang tegas akan berada di jalur oposisi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali meminta partai-partai politik (parpol) yang mendorong hak angket guna mengusut dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 harus mundur terlebih dulu dari kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Anggota DPR itu menilai langkah itu perlu dilakukan sebagai pendidikan politik bagi masyarakat. Bahkan, kata dia, NasDem pun harus siap mengambil keputusan itu.

“Kalau parpol pemerintahan mau mengajukan angket dan memakzulkan Jokowi, ya mundur dari kabinet,” ucap Ali, 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper