Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Kebangkrutan The Body Shop hingga Tutup Ratusan Gerai di AS dan Kanada

Inflasi menjadi biang kerok kebangkrutan The Body Shop hingga harus menutup ratusan gerai di AS dan Kanada.
The Body Shop/Skynews
The Body Shop/Skynews

Bisnis.com, JAKARTA - The Body Shop dikabarkan telah mengalami kebangkrutan yang ditandai dengan ditutupnya ratusan gerai di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Per 1 Maret 2024, The Body Shop dalam keterangan resminya telah mengumumkan bahwa ratusan tokonya di Amerika Serikat tidak lagi beroperasi.

Setidaknya ada 33 dari 105 tokonya di Kanada akan segera dilikuidasi. 

Pemberhentian operasional tersebut tak hanya berdampak pada ratusan toko di AS dan Kanada, namun juga untuk penjualan online.

"Penjualan online melalui e-commerce toko Kanada akan berhenti, tetapi semua lokasi di Kanada akan tetap dibuka untuk saat ini," dikutip dari CNN dikutip Selasa (12/3/2024). 

Penyebab kebangkrutan The Body Shop ini salah satunya disinyalir karena inflasi tinggi pada beberapa tahun terakhir, yang telah merugikan pengecer tradisional.

"Inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah merugikan toko-toko seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan ditujukan untuk kelas menengah," lanjut laporan.

Diketahui, The Body Shop terkenal dengan produk-produknya yang dipasarkan sebagai produk alami, berkelanjutan dan beretika dan bebas dari kekejaman. 

Perusahaan ini didirikan di Inggris pada 1976 oleh aktivis HAM dan lingkungan Anita Roddick. The Body Shop menjadi perusahaan pertama yang melarang pengujian produknya pada hewan. 

Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai “B Corp,” sebuah sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu.

Pada tahun 2023, produk ini telah diperluas ke lebih dari 2.500 lokasi ritel di lebih dari 80 negara dan tersedia untuk dibeli secara online di lebih dari 60 pasar.

Sejak awal berdirinya, The Body Shop telah beberapa kali berpindah tangan. Produk tersebut dibeli oleh raksasa kosmetik L'Oréal pada tahun 2006 dengan harga lebih dari satu miliar dolar, sebelum dijual ke perusahaan Brasil Natura pada tahun 2017 dengan harga satu miliar dolar.

The Body Shop pada beberapa tahun terakhir sedang kesulitan. Pada laporan awal tahun 2023, Natura mencatat bahwa The Body Shop “(menghadapi) tantangan” dengan penurunan dari tahun ke tahun sebesar 13,5% pada tahun 2022, tahun yang menurut perusahaan “jauh dari mudah” bagi merek tersebut. 

Saluran langsung ke konsumen, yang “mendapat manfaat selama pandemi,” kembali ke “tingkat yang lebih normal sebelum pandemi,” yang selanjutnya berdampak pada angka penjualan, kata Natura.

Akhir tahun lalu, The Body Shop dijual ke grup manajemen aset Aurelius dengan harga sekitar $266 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper