Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Hasil Real Count KPU Pileg DPR 2 Maret: PPP Terus Merosot, PSI Tancap Gas

Laman resmi KPU melaporkan bahwa jumlah suara yang telah masuk dalam Pemilu Legislatif 2024 mencapai 65,74%.
Siluet jurnalis mengamati data rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Siluet jurnalis mengamati data rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin jumlah perolehan suara sementara. 

Berdasarkan hasil real count Pemilu Legislatif atau Pileh 2024 yang dirilis KPU, Sabtu (2/3/2024) pukul 12.00 WIB, 'Partai Banteng' meraih suara hingga 16,41% atau paling tinggi dibandingkan 17 partai nasional lainnya.

PDIP disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 15,07% suara dan Partai Gerakan Raykat Indonesia (Gerindra) dengan 13,31% suara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat dengan 11,56% suara.

Selebihnya, partai nasional peserta Pemilu 2024 tercatat meraih suara di bawah 10%. Mayoritas dari kelompok partai nasional itu pun hanya meraup suara di bawah 5% dan bahkan berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum. 

Salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang meraih 3,97% suara. Padahal, berdasarkan catatan Bisnis, hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis KPU, Rabu (28/2/2024) pukul 17.00 WIB, PPP masih meraup 4% suara.

Memang, partai belogo Ka'bah ini dalam sepekan terakhir mencatatkan tren penurunan persentase perolehan suara Pileg 2024.  Pada Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB, perolehan suara PPP masih mencapai 4,01% dan pada Senin (26/2/2024) pukul 21.00 WIB, mencapai 4,02%.

Bahkan, perolehan suara PPP masih mencapai 4,22% berdasarkan hasil real count sementara KPU, Minggu (25/2/2024) pukul 19.00 WIB.

Dengan demikian, PPP terancam tidak kembali ke Senayan lantaran berpotensi gagal meraup suara di bawah 4%.

Selain PPP, ada sembilan partai yang 'kesulitan' masuk ke Senayan karena perolehan suaranya berada di bawah 4%, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun, Partai "Anak Muda" ini dalam beberapa hari terakhir mencatatkan peningkatan signifikan perolehan suara. Berdasarkan catatan Bisnis, Rabu (28/2/2024) pukul 17.00 WIB, PSI baru meraih 2,79% dibandingkan siang ini yang mencapai 3,12% suara.

Adapun, laman resmi KPU melaporkan bahwa jumlah suara yang telah masuk dalam Pemilu Legislatif 2024 mencapai 65,74%. Jumlah suara itu dihimpun dari 541.185 tempat pemungutan suara (TPS) dari total mencapai 823.236 TPS.

Berikut, rangkuman data hasil real count Pemilu 2024 yang ditayangkan KPU, Sabtu (2/3/2024) pukul 12.00 WIB:

Partai berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024 Persentase Suara
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,56%
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13,31%
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 16,41%
4. Partai Golkar 15,07%
5. Partai Nasdem 9,43%
6. Partai Buruh 0,59%
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 1,43%
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,51%
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,21%
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,73%
11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 0,29%
12. Partai Amanat Nasional (PAN) 6,96%
13. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,33%
14. Partai Demokrat 7,42%
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 3,12%
16. Partai Perindo (Perindo) 1,25%
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,97%
24. Partai Ummat 0,42%

Untuk diketahui, KPU sebelumnya telah mengumumkan bahwa terdapat 24 partai politik nasional yang resmi menjadi peserta Pemilu 2024. 

Terdapat 18 partai nasional yang dikukuhkan KPU sebagai peserta Pemilu 2024, sedangkan ada 6 partai lokal Aceh yang terlibat dalam kontestasi politik lima tahunan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper