Bisnis.com, JAKARTA -- Mayoritas lembaga yang melakukan hitung cepat menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang. Persentasenya cukup tinggi yakni di atas 55 persen.
Hasil hitung cepat versi Indikator Politik, misalnya, menunjukkan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran 58%, Anies-Muhaimin 25,35%, dan Ganjar-Mahfud 16,67%. Angka itu dihitung dari data yang masuk sebanyak 97,63% per pukul 09:32 WIB.
Sementara itu, versi Lembaga Survei Indonesia alias LSI, dengan data yang masuk 95,45%, Prabowo-Gibran 57,5%, Anies-Muhaimin 25,24%, dan Ganjar-Mahfud di angka 17,26%. Versi Poltracking, data masuk 95,67%, perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 59,33%, Anies-Muhaimin 24,38%, dan Ganjar-Mahfud 16,29%.
Tak sekadar menang secara nasional, Prabowo-Gibran juga menyapu bersih provinsi-provinsi yang menjadi basis suara Jokowi pada Pemilihan Presiden pada 2019 lalu, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada Pilpres 2024 lalu, Jokowi menang telak di dua provinsi ini.
Selain basis suara Jokowi, Jateng dan Jawa Timur adalah dua daerah yang secara tradisional merupakan basis suara bagi pendukung nasionalis khususnya PDI Perjuangan (PDIP) dan nahdliyin alias NU yang merupakan ceruk suara bagi PKB pada pemilu 2019 lalu. PDIP dalam Pilpres 2024 mengusung Ganjar Mahfud dan PKB mengusung Anies-Muhaimin. Menariknya, capres usungan PDIP dan PKB kalah telak di dua wilayah ini.
Adapun real count KPU, angka kemenangan Jokowi di Jawa Timur pada Pilpres 2019 lalu mencapai 65,79% dan Jawa Tengah 77,26%. Sementara itu, jika mengacu kepada hasil hitung cepat di Indikator dan LSI, perolehan suara Prabowo-Gibran di Jatim berada di kisaran 64% dan Jateng 52,9% atau nyaris 53%.
Baca Juga
Kendati tidak sebesar Jokowi, hasil suara Prabowo versi hitung cepat di dua provinsi ini pada Pilpres 2024 naik cukup signifikan. Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2019 lalu, Prabowo di Jateng hanya memperoleh suara 22,74% (versi real count KPU) sekarang hampir 53% (quick count). Sementara di Jawa Timur, Prabowo dari 34,21% menjadi 64%.
Di sisi lain, hasil hitung cepat juga mengungkap fenomena lain, persentase kemenangan Prabowo di Jawa Barat yang menjadi basis suara tradisionalnya, justru menunjukkan penurunan dibanding hasil real count KPU pada 2019 lalu, angkanya tipis yakni dari 59,93% (2019) menjadi di kisaran 57,3% - 58,7% (2024) versi hitung cepat LSI dan Indikator Politik.
Namun demikian, terlepas dari tren tersebut, capaian suara di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat tersebut meski masih dalam range hitung cepat alias quick count, merupakan tanda-tanda alias tetenger bagi Prabowo-Gibran untuk memenangkan Pilpres 2024 1 putaran.