Bisnis.com, JAKARTA - Prabowo Subianto viral di Twitter lantaran bicara soal merit system di mana seseorang dapat merengkuh pencapaian tertentu karena pengabdian dan pengorbanan.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini sering mengedepankan sistem "koncoisme" dalam pemberian promosi maupun penghargaan bagi individu dalam sistem birokrasi RI.
Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa bangsa Indonesia harus menuju ke arah merit system, di mana seseorang dapat merengkuh pencapaian tertentu murni, karena pengabdian dan pengorbanan.
“Kebiasaan kita adalah nanti koneksi. Iya, kan. Koncoisme dan sebagainya. Kamu anaknya siapa, kamu ponakannya siapa, dan sebagainya,” katanya.
Sontak saja, pernyataan Prabowo Subianto tersebut viral di Twitter dan langsung jadi bahan diskusi netizen.
Baca Juga
Beberapa di antara mereka tertawa, bagaimana bisa Prabowo menyinggung soal merit system sementara dirinya dengan sadar menjadikan Gibran Rakabimung Raka sebagai Cawapresnya.
Sebab jika berbicara tentang merit system dan menolak sistem "koncoisme" maka belum selayaknya Wali Kota Solo tersebut mendampingi Prabowo sebagai calon RI 2.
Apalagi, Gibran hadir diduga dengan bantuan dan cawe-cawe dari pamannya, yang dulu Ketua MK dan ayahnya, Presiden RI Joko Widodo.
"Prabowo bicara merit system? Ingat nggak cawapresnya itu hasil loncat sistem," tulis salah satu netizen.
Hal inilah yang membuat Gibran juga mendapatkan julukan sebagai "anak haram konstitusi" dari berbagai kalangan.
Namun hingga H-2 Pemilu, putra sulung Jokowi tersebut masih berstatus Cawapres Prabowo Subianto.