Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melayangkan sejumlah pujian kepada Prabowo Subianto yang dinilai merupakan sosok yang tahu cara terima kasih.
Menurutnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 itu juga merupakan tokoh yang pintar dan sangat menghormati senior-seniornya.
“Saya kenal Prabowo, orang ini yang sangat hormat kepada seniornya, kepada pendahulunya, dan tahu berterima kasih,” ujarnya dikutip melalui Youtube yang videonya viral pada Minggu (11/2/2024).
Dalam dialog di program ROSI tersebut, Luhut juga melanjutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju (KIM) itu juga dipastikan akan meneruskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut meyakini bahwa Prabowo cukup arif dalam menimbang hal-hal penting untuk pembangunan Negara. Mengingat, Ketua Gerindra itu dinilai Luhut sebagai pribadi yang menginginkan memiliki warisan serta mampu melaksanakan keinginannya tersebut.
“Prabowo itu tahu juga mana yang betul-betul penting buat negara ini atau buat dia atau tugas pokok dia. Dan dia juga ingin punya legacy, itu saya bicara sama Pak Prabowo. Beliau juga ingin punya legacy, dan dia pintar, jadi apa yang dilihat ini yang memungkinkan membuat legacy,” tuturnya.
Baca Juga
Buktinya, Luhut memerinci terdapat sejumlah bidang yang mungkin akan menjadi legacy Prabowo sebelum masa pemilihan presiden (Pilpres) 2029. Misalnya, program e-catalogue, hilirisasi, baik di rumput laut, sektor mineral, pemerintahan berbasis elektronik.
Menurutnya warisan itu telah berjalan dan harus diteruskan, sebab Indonesia dinilainya tak punya banyak waktu sampai Pilpres 2029 untuk mewujudkan Indonesia Emas atau menjadi Negara Maju
Apalagi, Luhut mengaku keyakinannya bahwa pasangan Prabowo-Gibran bakal melanjutkan seluruh program Jokowi, lantaran telah melakukan diskusi dengan Prabowo dan timnya.
“Saya dengan Pak Prabowo itu ketemu sangat sering dalam konteks beberapa bulan terakhir ini, dan kami bicara terbuka mengenai ini. Timnya Pak Prabowo dengan tim saya ketemu juga, bicara. Ada yang kita cocok, ada yang tidak cocok, tapi komunikasi itu jalan, dan itu diakui sama dia,” pungkas Luhut.