Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meliput Kampanye Terakhir Capres: Jalan Kaki 6 Km ke JIS, Sampah di GBK, hingga 'Semar' Wafat di Solo

Kampanye akbar Pemilu 2024 menyimpan kesan unik mulai dari jalan kaki 6 Km ke JIS, sampah berserakan usai kampanye di GBK, dan pemeran semar wafat di Solo.
Afiffah Rahmah Nurdifa, Anshary Madya Sukma, Surya Dua Artha Simanjuntak
Minggu, 11 Februari 2024 | 10:09
Ribuan simpatisan mengikuti kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ribuan simpatisan mengikuti kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan ribu orang memakai atribut serba biru berjubel di pintu masuk ke kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin. Di luar kompleks GBK, bus-bus panjang dari luar Jakarta tampak berderet mengular, berjajar di sepanjang pintu 10 GBK.

Satu persatu penumpang turun dari bus. Mereka langsung menuju ke Stadion GBK, melintasi trotoar lebar di pinggir jalan protokol ibu kota. Pantauan Bisnis, pukul 08.30 WIB Sabtu kemarin kerumunan massa beratribut biru itu menimbulkan kepadatan lalu lintas. Kemacetan dari arah Bendungan Hilir dan Gatot Subroto pun tak terelakan.

"Prabowo, Presiden!," celetuk sebagian, massa tersebut.

Kampanye terakhir pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memang bertema serba biru. Sejak jauh-jauh hari sebelum kampanye dimulai, seruan untuk 'membirukan' GBK telah terdengar cukup kencang di media sosial.

Para pendukung Prabowo-Gibran yang datang ke GBK berasal dari berbagai latar belakang usia mulai dari balita, remaja, hingga lansia. Antusiasme massa itu selain ingin mendengarkan langsung Prabowo pidato dan dapat bonus joget gemoy, juga dipicu oleh jajaran artis ibu kota.

Ada Ahmad Dhani yang memboyong grup musiknya, Dewa 19, Ello, Ari Lasso, hingga NTRL. Kalangan aktor dan aktris, bahkan influencer ternama, pun ikut berjajar di belakang barisan Tim Sukses Prabowo-Gibran. 

Sebut saja, Raffi Ahmad dan sang Istri, Nagita Slavina, Shahnaz Sadiqa dan Jeje Govinda, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Zee Zee Shahab, Nikita Mirzani, Rachel Vennya, hingga Karin Novilda alias Awkarin. 

Kampanye Prabowo-Gibran di GBK
Kampanye Prabowo-Gibran di GBK

Tak heran jika simpatisan berebut untuk mencari posisi terbaik di bangku tribun maupun festival GBK. Hiburan musik hingga orasi Prabowo dan sejumlah tokoh publik di atas panggung bak gula manis yang memikat pendukung.

Demi melihat langsung, peserta rela berdesak-desakan ke dalam meskipun kapasitas area dalam sudah membludak hingga mencapai 600.000 orang hadir. 

Tenaga medis mondar mandir membawa tandu menggotong peserta yang tak kuat berdesakkan di tengah terik matahari hingga pingsan di tempat. Tak pelak, keriuhan terjadi akibat ketidaksabaran peserta untuk masuk mendekat ke panggung.

Di tengah keriuhan itu, Prabowo Subianto memberikan orasi terakhirnya dalam masa kampanye kali ini. Menteri Pertahanan RI itu berjanji akan tetap menjalankan program dari presiden sebelumnya. Dia juga tidak segan untuk terus merangkul pendukung pasangan nomor urut 01 dan 03. 

“Apabila Prabowo-Gibran menerima mandat untuk dipilih oleh rakyat, kami akan memimpin Indonesia seluruh rakyat Indonesia. Termasuk yang memilih 01 dan 03, saya akan membela,” ucapnya.

Dalam orasinya, dia juga kembali menegaskan program kebanggan paslon 02 yaitu bagi-bagi makan gratis. Prabowo menegaskan orang yang tidak setuju dengan program makan siang gratis agar lebih banyak belajar lagi.

“Yang tidak setuju anak-anak indonesia dikasih makan siang kebangetan,” tuturnya.

Di lapangan, orasi Prabowo terbilang kontradiktif dengan pengakuan seorang pendukung wanita berusia 51 tahun yang datang bersama rombongannya dari Majalengka. 

Usai kampanye berakhir, dia terlihat tak terima karena tidak dapat 'jatah' nasi kotak gratis dan uang yang sebelumnya dijanjikan panitia. Janji manis tersebut berujung nelangsa. Dia sekelebat meminta nasi kotak kepada petugas di GBK meski tak di respons.

"Pak, bagi nasi kotaknya dong, kami belum dapat," ujar dia bersama rombongannya di depan Pintu 44-46 Zone 12 GBK. 

Sementara di sisi lainnya, Iwan (47) lebih mujur nasibnya. Di wilayah Pintu Kuning dia sudah mendapatkan sekantong besar berisi sejumlah nasi kotak. 

"Ini buat rombongan kami, dari Tasik. Dikasih sebagian [uang transportasi), segitu ada merah pokoknya," ucapnya. 

Sayangnya, gegap gempita kampanye akbar Prabowo-Gibran tak diiringi dengan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan. Usai kampanye berakhir, banyak sampah berserakan hingga menimbulkan bau tak sedap di sekeliling GBK.

Jalan Kaki 6 Km ke JIS

Antusiasme yang tak kalah besar juga tampak dalam kampanye akbar pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium alias JIS. JIS menjadi sangat monumental karena pembangunannya dilakukan semasa Anies masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Berdasarkan pantauan Bisnis sekitar pukul 06.25 WIB di stasiun Jakarta Kota telah dipadati masyarakat yang  menuju kampanye akbar Amin di Jakarta International Stadium (JIS).

Namun, KRL yang mengangkut pendukung Amin itu langsung diarahkan stasiun Tanjung Priok. Padahal, stasiun terdekat menuju lokasi kampanye akbar lebih dekat dari stasiun Ancol.

"Stasiun ancol tidak melayani naik turun penumpang di Ancol," dari suara di dalam KRL.

Sontak pengumuman itu menuai sorakan dari penumpang KRL. Alhasil, para pendukung Amin rela harus berjalan dari Tanjung Priok ke JIS dengan dengan menempuh jarak sekitar 6 KM.

Kampanye Anies-Muhaimin di JIS
Kampanye Anies-Muhaimin di JIS

Dalam perjalanan menuju JIS, pendukung Amin perlu menerabas jalan yang terjal. Misalnya, mulai dari massa yang hendak balik kanan dan pendukung yang menuju ke lokasi membuat dead lock di beberapa titik atau harus dilalui dengan berhimpitan.

Adapun, ditengah jalan yang terdapat genangan air dan pintu akses menuju JIS yang alakadarnya dari arah Tanjung Priok membuat pendukung Amin harus menerjang perjalanan yang tidak mudah. 

"Kalau mau perubahan ya harus begini. Hidup Amin!" teriak salah satu simpatisan.

Adapun, sepanjang pendukung Amin mengekor dari lokasi kampanye akbar hingga stasiun Tanjung Priok tidak ada panitia yang mengarahkan massa menuju JIS.

Hal tersebut kemudian membuat kebingungan massa untuk mencari akses masuk ke stadion. Bahkan, sekitar pukul 09.21 WIB, massa terpantau telah masuk melalui kolong pagar.

Setibanya di stadion, massa kembali dibuat kebingungan untuk bisa masuk ke area kampanye, lagi-lagi panitia tidak terlihat mengarahkan massa.

Alhasil, bersamaan dengan hadirnya Ketum NasDem Surya Paloh, pendukung Amin kemudian memaksa masuk melewati pintu VVIP. Hanya saja, hal tersebut dihadang oleh penjaga, sehingga membuat massa mundur dengan berhimpitan.

Sementara itu, di stadion atau area kampanye terpantau tidak ada sinyal ponsel baik dari berbagai macam provider mulai dari Telkomsel hingga Indosat.

Akibat kejadian tersebut, Capres Anies Baswedan kemudian mengaku meminta maaf dan dia bakal bertanggung jawab atas hal-hal yang kurang dalam pelaksanaan dari kampanye akbar di JIS.

"Semua kekurangan yang terjadi di tempat ini apapun yang terjadi, sedetail apapun, berhentinya di tangan saya, dan saya bertanggung jawab dan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua yang merasakan ketidaknyamanan atas apa yang terjadi sekarang," ujar Anies saat memberikan keterangan pers di JIS, Sabtu (10/2/2024).

Kirab Budaya di Kampanye Ganjar

Adapun pada hari terakhir masa kampanye terbuka Pilpres 2024, TPN Ganjar-Mahfud menggelar Hajatan Rakyat di dua kota di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kota Solo dan Kota Semarang, pada Sabtu (10/2/2024). Hajatan Rakyat Solo digelar pada pagi hari dan Hajatan Rakyat  Semarang, pada siang hari.

Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan,  Hajatan Rakyat, baik di Solo maupun Semarang akan menghadirkan  Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD yang akan menyapa  masyarakat juga  menyampaikan orasi politik.  

“Hajatan Rakyat Solo diwarnai kegiatan budaya mulai dari Grebeg,  Ruwatan hingga Kirab Warisan Budaya Indonesia,” kata Karaniya di Solo, Jawa Tengah (10/2/2024). 

Simpatisan PDIP saat Kampanye di Solo
Simpatisan PDIP saat Kampanye di Solo

Karaniya  menyatakan,  Hajatan Rakyat Solo akan ditandai Grebeg, Ruwatan,  senam Zumba   diiringi lagu “Sat Set Tas Tes,“ dilanjutkan  atraksi Parade Reog, Barongsai, Liong, Lembu Suro hingga Pagelaran Wayang Orang yang sarat  budaya. 

“Kegiatan pendukung Hajatan Rakyat Akbar ini, diselenggarakan di 14 titik di berbagai penjuru Kota Solo,   mengusung  tema  Pundak Harapan Rakyat, Hajatan Rakyat. Hajatan Rakyat dimulai pada  Sabtu pagi,” tutur Karaniya. 

Namun demikian, saat acara berlangsung, pemeran Semar, Blasius Subono, meninggal. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Blacius Subono meninggal dunia seusai menjadi salah satu pengisi acara Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud di Solo. Dia tetiba terjatuh saat acara berlangsung, dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa dia tidak tertolong.

Dalam acara tersebut Blacius memerankan tokoh Semar dalam dunia pewayangan. Lokasi yang dia tempati di depan Balai Kota Solo. Ketika acara masih berlangsung dia tiba-tiba terjatuh ke arah depan.

Badan Blacius mengenai sosok Ganjar Pranowo yang ada di depannya. Blacius Subono dikenal sebagai dosen ISI Solo, namun belum lama ini telah memasuki masa pensiun.

Selain Solo, Hajatan Rakyat juga digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada  Sabtu (10/2/2024).  Hajatan Rakyat Semarang  akan  dimulai pada siang hari di Simpang Lima Kota Semarang.

Pada acara Hajatan Rakyat Solo dan Hajatan Rakyat Semarang, Ganjar Pranowo dan  Mahfud MD akan menyampaikan aspirasi rakyat  beserta  harapan-harapan menuju Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari 2024.

Selain dihadiri para  tokoh nasional, Hajatan Rakyat Solo dan Hajatan Rakyat Semarang juga akan menampilkan  deretan seniman legendaris yang akrab dengan rakyat, di antaranya Butet Kartaredjasa, NDX AKA,  Rara Lida, Lala Widhy, Mala Agatha, Vega, Grup Band Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta,  Duet Spesial Alam Ganjar dan NDX AKA,  Yenny Wahid,  dan Once Mekel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper