Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi baru saja melakukan telepon dengan Menlu Selandia Baru Winston Peters, pada Rabu (7/2/2024).
Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa salah satu hal yang dibahas adalah mengenai upaya pembebasan Pilot Susi Air yang selama ini disandera di Papua.
"Hari ini Ibu Menlu melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya Menlu Selandia Baru. Selain membahas berbagai aspek bilateral juga membahas mengenai upaya pembebasan sandera Capt. Phillip," katanya, kepada awak media, pada Rabu malam (7/2/2024).
Dia menjelaskan bahwa di dalam pembicaraan tersebut Menlu RI menyampaikan, bahwa upaya pembebasan sandera masih terus dilakukan.
"Upaya pembebasan sandera terus dilakukan dengan menekankan upaya persuasif dan menjamin akses kekonsuleran bagi Kedubes Selandia Baru di Jakarta," ujarnya.
Seperti diketahui, Menlu Peters sempat mengungkap di dalam akun X miliknya, terkait pembicaraan yang dia lakukan dengan Menlu RI.
Baca Juga
Menlu Peters menyatakan terdapat tiga hal yang dibicarakan, antara lain, memperkuat lebih lanjut kemitraan komprehensif antara Indonesia dengan Selandia Baru, kunjungan tingkat tinggi yang akan datang, serta pembebasan pilot Susi Air yang disandera di Papua.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens selama ini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Saat mengetahui informasi tersebut, pemerintah merancang upaya pembebasan Philips, yang dilakukan koordinasi dengan Polri dan TNI melalui negosiasi dan penegakan hukum.
Namun, usaha tersebut selama ini tidak menunjukkan titik terang bagi pembebasan Philips. Kini KKB dikabarkan sudah mulai melunak dengan berencana membebaskan sandera Pilot Susi Air yang pada 7 Februari 2024 tepat setahun disandera.