Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaesang Berniat Serahkan Posisi Ketum PSI ke Jokowi, Tapi dengan Satu Syarat

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membuka lebar peluang Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikannya menduduki posisi Ketua Umum PSI.
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membuka lebar peluang ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikannya menduduki posisi Ketua Umum PSI jika bergabung ke dalam partai.

Kaesang menyatakan dia rela memberikan jaket berwarna merah bertuliskan "Ketua Umum" kepada Jokowi jika ingin bergabung.

"Saya sebagai ketua umum berharap-nya seperti itu (Jokowi bergabung ke PSI). Insya Allah, kalau mau, nanti bisa pakai jaket ini (jaket PSI dengan identitas ketua umum), tapi tanpa nama saya," kata Kaesang kepada wartawan usai menyantap makan malam bersama Presiden Jokowi dan sejumlah PSI di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu malam.

Hal tersebut disampaikan Kaesang untuk merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI apabila partai itu lolos batas ambang batas parlemen di Pemilu 2024.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan bahwa partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara, yakni paling sedikit empat persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Jokowi merespons pertanyaan wartawan seputar arah dukungannya terhadap PSI menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, setelah keduanya untuk kali ketiga diketahui publik saling bertemu.

"Sudah saya sampaikan, saya sejak dulu sudah senang sama yang namanya PSI," ucapnya.

Hingga saat ini Jokowi diketahui publik telah tiga kali saling bertemu, yakni saat berakhir pekan di Yogyakarta, Sabtu (27/1), di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (3/2), dan malam ini di Medan, Sumatera Utara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper