Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jorjoran Bansos Kerek Kepuasan Publik ke Jokowi

Jokowi rela ke sana kemari demi memberikan bansos langsung kepada masyarakat meski pemerintah memiliki struktur sampai tingkat daerah.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri). Dok BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri). Dok BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung bagi-bagi bantuan sosial alias bansos. Ia mengunjungi banyak daerah, blusukan ke sana kemari, demi menyalurkan bantuan yang seharusnya bisa dilakukan oleh institusi vertikal.

Tak hanya itu, ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu, juga memastikan akan tetap melanjutkan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) usai Juni 2024 apabila anggaran pemerintah cukup. 

Hal ini disampaikannya usai menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024). 

Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, saat berdialog dengan warga, Jokowi mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga Juni tahun ini. 

"Ini nanti akan diberikan pada Januari, Februari, Maret setuju mboten? Yang tidak setuju angkat tangan. Setelah Maret akan dilanjutkan lagi April, Mei, Juni, setuju mboten?" ujarnya. 

Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa bantuan pangan bansos berupa beras 10 kilogram tersebut bisa dilanjutkan setelah Juni jika anggaran negara mencukupi.

"Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita, kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi," imbuhnya.

Adapun pemerintah menyediakan Rp496 triliun untuk belanja bansos pada tahun ini. Naik Rp20 triliun dari APBN 2023 yang senilai Rp476 triliun. Besarnya bantuan dan jenis program ini pun telah dibahas dan disahkan bersama para perwakilan rakyat di Senayan. 

Approval Rating

Dalam catatan Bisnis, pemberian bansos atau bentuk bantuan langsung kepada masyakarat erat kaitannya dengan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.

Saat ini kepuasan publik atau approval rating kepada Jokowi masih sangat tinggi. Versi Indikator Politik yang dirilis 20 Januari 2024, approval rating Jokowi tembus di angka 79 persen. Jika melihat riwayatnya tren ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2023.

Pada beberapa  publikasi sebelumnya, Indikator mengungkap bahwa  mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi karena memberikan bantuan kepada rakyat kecil mencapai 33,6 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan publik terhadap pembangunan infrastruktur yang hanya 25,1 persen.

Sementara itu jika mengacu kepada survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI yang dirilis 20 Januari 2024, approval rating terhadap Jokowi jauh lebih impresif. Kepuasan publik kepada Jokowi tembus di angka 83 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi selama Jokowi menjabat sebagai presiden hampir 2 periode. 

Namun demikian, alasan publik puas terhadap kinerja Jokowi jika mengacu kepada survei LSI, bukan karena pembangunan infrastruktur yang telah memakan dana ribuan triliun atau sosoknya yang dianggap merakyat, tetapi karena bantuan langsung kepada masyarakat.

Porsi responden puas ke Jokowi karena bansos mencapai 30 persen, infrastruktur 24,5 persen, kinerjanya baik 18,3 persen, dan orangnya merakyat hanya 7 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper