Bisnis.com, JAKARTA - Filsuf dan akademisi kenamaan tanah air, Rocky Gerung, mengatakan bahwa Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi jika disuruh mundur.
Sikap Sri Mulyani diyakini tidak akan seperti menteri-menteri yang berasal dari ketua partai lainnya, sebab bendahara RI itu tak punya kepentingan.
Hal ini disampaikan Rocky dalam perbincangan dengan Hersubeno Arief yang diunggah di akun YouTubenya.
Mulanya Rocky mengomentari pernyataan Luhut Pandjaitan yang sempat mengatakan menteri yang sudah diminta mundur tapi tidak mundur-mundur.
Rocky Gerung kemudian berpendapat bahwa para menteri dari partai ini belum mau mundur karena masih ada kepentingan.
"Mungkin memang disuruh mundur, tapi karena mereka partai, tunggu dulu dong, kita kan partai, nanti saya nggak bisa lagi manfaatkan fasilitas," katanya.
Baca Juga
Namun hal berbeda jika Jokowi atau Luhut meminta Sri Mulyani mundur. Sebagai teknokrat, Bendahara negara tersebut tak memiliki kepentingan apapun dalam jabatannya.
"Jokowi merekrut ketum Partai dalam kabinet, jadi kalau teknokrat semacam Sri Mulyani kalau disuruh mundur pasti mundur kan dia gak ada kepentingan. Tapi kalau ketua partai, di belakangnya masih ada Dirjen dan lain-lain," ia menambahkan.
Sebagai informasi, rumor tentang Sri Mulyani yang hendak mundur dari Kabinet Jokowi memang sudah menyeruak sejak beberapa waktu lalu.
Apalagi saat Sri Mulyani yang tiba-tiba menyinggung masalah netralitas dalam Pemilu.
"Tahun Pemilu jaga sikap kita, netralitas itu adalah sesuatu yang sudah menjadi keharusan," kata Sri Mulyani dikutip dari keterangan resmi di website Kementerian Keuangan, Jumat (26/1/2024).
Sebelumnya, ada 15 nama Menteri kabinet Jokowi yang diisukan akan mundur. Berikut adalah nama-namanya.