Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Media Asing Ikut Soroti Gimik Gibran di Debat Cawapres

Media asing turut menyoroti aksi gimik yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat cawapres pada akhir pekan lalu
Media Asing Ikut Soroti Gimik Gibran di Debat Cawapres. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Media Asing Ikut Soroti Gimik Gibran di Debat Cawapres. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Media asing turut menyoroti aksi gimik yang dilakukan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres 2024 pada Minggu (21/1/2024) lalu.

Channel News Asia (CNA), misalnya, menggarisbawahi perbedaan reaksi masyarakat terhadap dua penampilan Gibran dalam debat cawapres, yang mana kali ini cenderung dinilai negatif dibandingkan penampilan pertama.

“Ini sangat kontras dengan kehebohan yang disampaikannya pada debat bulan lalu, yang mempertemukan Gibran dengan lawannya yang lebih berpengalaman. Beberapa warganet kini menyebut kelakuan putra sulung presiden [Jokowi] itu menggelikan,” demikian bunyi laporan CNA tersebut, dikutip Selasa (23/1/2024).

Dalam debat keempat Pilpres 2024 itu, Gibran beradu gagasan dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tentang pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.

Interaksi antara Gibran dengan Mahfud menjadi salah satu momen yang paling disorot, utamanya dalam pembahasan mengenai ‘greenflation’ yang disodorkan Gibran kepada Mahfud.

Setelah Mahfud menjawab pertanyaan itu, Gibran justru menanggapinya dengan gestur membungkuk-bungkuk, seakan sedang mencari sesuatu. Selepas aksinya, Gibran kemudian mengungkapkan bahwa perkataan Mahfud MD tidak menjawab pertanyaannya.

“Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” kata pasangan capres Prabowo Subianto ini.

Mahfud lantas berbalik mengatakan bahwa pertanyaan yang dilontarkan Gibran tersebut merupakan pertanyaan receh, sehingga tidak layak untuk dijawab. Dirinya lantas memberikan sisa waktu yang ada kepada kedua moderator debat.

“Saya juga ingin mencari jawabannya, ngawur juga. Ngarang-ngarang tidak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Kalau akademis itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu recehan,” balas Mahfud.

Menurut laporan CNA, warganet di media sosial menilai bahwa tindakan Gibran tidak menghormati sosok Mahfud yang jauh lebih tua dan tengah menduduki jabatan penting dalam pemerintahan Jokowi saat ini.

CNA juga menyitir hasil analisis yang dilakukan pakar media sosial Ismail Fahmi seusai debat, bahwa aksi Gibran menuai 60% sentimen negatif, disusul oleh 33% sentimen positif, serta 7% sentimen netral dari warganet X/Twitter.

Ketika ditanya tentang sikapnya setelah debat, Gibran mengatakan bahwa dirinya membiarkan penonton memutuskan apakah tindakannya menyinggung atau tidak, karena dirinya hanya bermaksud berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Mahfud.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper