Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok militan Palestina, Hamas kembali mengancam Israel dengan mengunggah video yang menampilkan dua jenazah sandera Israel. Mereka memperingatkan Israel untuk berhenti memborbadir Gaza.
Sebuah video baru yang dirilis Hamas menunjukkan jenazah yang diduga bernama Yossi Sharabi dan Itai Svirsky. Video yang sama juga menampilkan sandera Israel lainnya yakni Noa Argamani, yang sedang membaca naskah di depan tembok putih kosong dan mengatakan keduanya terbunuh oleh serangan Israel.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan ada kekhawatiran serius mengenai nasib para sandera yang diduga tewas dalam video tersebut. Dia menyebutkan bahwa salah satu dari mereka, yang dia identifikasi sebagai Svirsky, tidak terbunuh oleh tembakan Israel.
Baca Juga
"Itai tidak ditembak oleh pasukan kami. Itu adalah kebohongan Hamas. Bangunan tempat mereka ditahan bukanlah sasaran dan tidak diserang oleh pasukan kami. Kami tidak menyerang suatu tempat jika kami tahu mungkin ada sandera di dalamnya," katanya dilansir dari Reuters, Selasa (16/1/2024).
Reuters tidak dapat memverifikasi apa yang terjadi pada ketiga orang tersebut, yang termasuk di antara 240 orang yang disandera oleh militan Islam Hamas selama serangan mendadak lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober.
Sekitar setengah dari sandera tersebut dibebaskan dalam gencatan senjata yang berlangsung singkat pada November, tetapi Israel mengatakan 132 sandera masih berada di Gaza dan 25 orang tewas dalam penawanan.