Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Desak Capres-Cawapres Perkuat Eksistensi Organisasi Profesi Kesehatan

IDI mendesak ketiga capres-cawapres memperkuat eksistensi organisasi profesi kesehatan.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendesak ketiga capres-cawapres memperkuat eksistensi organisasi profesi kesehatan.

Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan bahwa negara membutuhkan peran sentral dari organisasi profesi dan asosiasi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan.

“Kami ingin menyampaikan ke semua pasangan calon, seperti konsep kolaborasi dan pentahelix yang pernah dibangun pada saat pandemi [Covid-19], bahwa negara tentunya butuh peran dari organisasi profesi dan asosiasi,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

Dia menambahkan, peran organisasi profesi juga tak bisa dikesampingkan dalam pembuatan kebijakan sektor kesehatan.

Apabila organisasi profesi kesehatan dilibatkan sepenuhnya dalam pembuatan kebijakan tersebut, pihaknya juga dapat memberikan dukungan secara optimal berdasarkan asas partisipasi yang bermakna (meaningful participation).

Itu sebabnya, Adib mendesak agar seluruh pasangan calon (paslon) berkomitmen dalam penguatan eksistensi organisasi profesi apabila terpilih dalam pemilu mendatang.

“Eksistensi organisasi diperkuat dan semua dilibatkan di dalam setiap pengambilan kebijakan, dan tentunya kita juga akan mendukung kebijakan itu karena kita memaknai sebuah partisipasi yang bermakna di dalam pembuatan sebuah regulasi,” pungkas Adib.

Sebagai informasi, Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) Indonesia yang terdiri dari 19 komunitas dan asosiasi profesi kesehatan, termasuk IDI, mengadakan dialog nasional mengenai pembangunan kesehatan Indonesia dengan para capres-cawapres pada hari ini, Selasa (16/1/2024).

Bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, diwakili oleh Anies sendiri, hadir secara daring pada pukul 09.30.

Anies sempat memaparkan gagasannya terkait pembangunan sektor kesehatan apabila terpilih menjadi presiden.

Sementara itu, pihak KOMPAK juga mengundang dua paslon lain yakni paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo-Gibran dijadwalkan hadir pukul 13.00, sementara Ganjar-Mahfud direncanakan hadir pada pukul 16.30. Namun, kedua paslon belum dapat memenuhi undangan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper