Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Malu-malu Lanjutkan Program Jokowi, Prabowo: Saya Bukan Penjilat

Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan program pemerintah yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan program pemerintah yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Prabowo, Presiden Jokowi memiliki konsep kenegaraan yang baik dan Prabowo juga setuju dengan gagasan itu. Maka dari itu, Prabowo masih bisa legowo kalah dari Jokowi pada pemilu sebelumnya.

"Saya dengan Koalisi Indonesia Maju kita nggak malu-malu. Kita tim yang ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi," tutur Prabowo dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia, Jumat (12/1).

Namun demikian, dia menegaskan bahwa dirinya bukan lah tukang penjilat karena kini mendukung program Jokowi setelah sebelumnya menjadi lawan politik Jokowi. 

"Saya ini bukan tukang menjilat. Saya dua kali dikalahkan Pak Jokowi. Kalah itu sedih, lho. Tapi Anda perhatikan selama saya bersaing di debat manapun, saya masih bersahabat dengan beliau," kata Prabowo.

Prabowo juga mengakui bahwa semua tim kampanye Prabowo dulu sempat marah-marah karena Prabowo malah bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Bahkan, simpatisan Prabowo kala itu tidak setuju jika Prabowo bergabung dengan Jokowi menjalankan roda pemerintahan.

"Dulu tim kampanye saya marah-marah, tapi saya merasa banyak pikiran Pak Jokowi yang benar. Jadi ternyata bener, beliau menang dan ajak saya. Banyak pengikut saya tidak setuju," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper